Jakarta –
Kim Jong-un memerintahkan setiap warganya masing-masing mengumpulkan 10 kg kotoran sebagai upaya mengatasi krisis pupuk. Diktator Korea Utara itu bukan satu-satunya orang yang memanfaatkan kotoran manusia.
Di tahun 2018, miliuner teknologi Bill Gates pernah memamerkan tinja pada event Reinvented Toilet Expo. Salah satu orang terkaya dunia ini tak ragu membawa toples berisi kotoran manusia.
“Kalian mungkin menebak apa isi toples ini dan kalian benar. Ini kotoran manusia. Feses dalam jumlah kecil ini memiliki 200 triliun rotavirus, 20 bakteri Shigella dan 100 ribu telur cacing parasit,” katanya saat itu, dikutip dari Telegraph, seperti dilihat Senin (1/7/2024).
Bill Gates sudah lama terobsesi menciptakan toilet masa depan. Ia banyak berbicara soal pentingnya sanitasi yang sehat, seperti yang ia lakukan di event tersebut.
“Aku membawa kotoran ini untuk menarik perhatian betapa seriusnya isu ini, yang membunuh lebih dari 500 ribu orang per tahun, yaitu sanitasi yang buruk,” paparnya.
Jika manusia tidak melakukan sesuatu, pendiri Microsoft ini yakin situasi bisa semakin buruk. Hal itu pula yang mendasari Bill & Melinda Gates Foundation memberikan dana USD 200 juta pada beberapa tim untuk mengembangkan toilet yang tak membutuhkan air ataupun listrik.
Gates juga mendanai mesin bernama Omniprocessor yang diciptakan ilmuwan bernama Peter Janicki. Mesin itu mengeringkan kotoran manusia kemudian membakarnya, sehingga menciptakan panas yang bisa menghasilkan daya untuk menciptakan listrik. Selain itu, kotoran yang diolah menghasilkan air yang bisa diminum.
Dia juga pernah mendemonstrasikan dirinya meminum air hasil olahan kotoran manusia tanpa ragu. “Rasa airnya sebaik air minum dalam kemasan. Setelah mempelajari teknik di belakangnya, aku senang saja kalau harus meminumnya setiap hari. Seaman itu,” kata dia.
Solusi tersebut diharapkan membantu masyarakat miskin yang kekurangan akses air bersih sekaligus membersihkan kotoran manusia. Mesin ini dapat menangani kotoran manusia kuantitas besar untuk menghasilkan air dan listrik.
(rns/fay)
