Kamis, Oktober 31


Jakarta

Ketua Komisi VII DPR RI Saleh P Daulay mendukung Presiden Prabowo Subianto yang meminta mobil Maung buatan PT Pindad menjadi mobil dinas menteri. Saleh menyebut langkah ini akan berdampak positif.

“Langkah awal dimulai dari pejabat dulu. Selanjutnya, bisa diikuti dengan langkah sosialisasi agar tokoh-tokoh lain turut serta. Jika semua memiliki kerelaan, gerakan ini akan cepat berdampak positif,” kata Saleh kepada wartawan, Selasa (29/10/2024).

Saleh kemudian bercerita bahwa dia menonton pemberitaan TV Malaysia soal mobil Maung yang digunakan Prabowo setelah dilantik sebagai Presiden. Dia mengaku bangga karena mobil Maung makin dikenal.


“Jujur, bangga juga menonton berita itu. Paling tidak, Indonesia diharapkan dapat berjaya dalam bidang ini di kawasan ASEAN,” katanya.

Saleh berharap Prabowo dapat mendorong penggunaan produk lokal lain di luar otomotif. Dia mengatakan penggunaan produk lokal yang masif akan berdampak baik bagi ekonomi.

“Jumlah penduduk Indonesia nomor empat terbesar di dunia. Semua negara mengharapkan dapat menjual produknya di sini. Kalau tidak diantisipasi, kita akan menjadi pasar yang menguntungkan buat mereka,” tutur Saleh.

“Ya wajarlah hal ini menjadi Presiden Prabowo. Tinggal bagaimana semua aparat lainnya bisa mengikuti dan melaksanakan. Saya yakin, ekonomi Indonesia bisa tumbuh cepat jika proteksi produk dalam negeri ini diseriusi,” sambungnya.

Istana Kepresidenan sebelumnya menegaskan Prabowo Subianto memberikan arahan kepada seluruh menteri dan pejabat kabinet lain untuk menggunakan mobil dinas Maung buatan PT Pindad. Prabowo disebut memberikan arahan ini dalam retreat beberapa waktu lalu.

“Arahan Pak Prabowo waktu retreat agar seluruh menteri, wakil menteri, dan kepala badan menggunakan mobil dinas Maung buatan Pindad,” kata Kepala Presidential Communication Office (PCO) Hasan Nasbi saat dimintai konfirmasi detikcom, Senin (28/10).

Simak Video: Prabowo Disebut Minta Menteri Pakai Mobil Buatan Dalam Negeri

[Gambas:Video 20detik]

(dwr/haf)

Membagikan
Exit mobile version