Kamis, Desember 12


Jakarta

Banyak sepeda motor produksi terbaru yang sudah mengusung ban tubeless. Ban ini diklaim memiliki sejumlah keunggulan, mulai dari tidak mudah bocor, lebih praktis saat ditambal, hingga daya tahan ban yang kuat.

Meski begitu, ban tubeless masih bisa mengalami bocor halus jika terkena benda tajam seperti paku atau batu. Nah, salah satu cara untuk mengatasinya adalah dengan menggunakan cairan ban tubeless.

Cairan ban tubeless atau disebut juga cairan anti bocor disebut bisa memberikan perlindungan lebih ketika ban terkena benda tajam. Dengan begitu, detikers tak perlu khawatir ban tubeless mengalami bocor halus saat berkendara.


Lalu, apa saja fungsi lain dari penggunaan cairan ban tubeless? Simak selengkapnya dalam artikel ini.

Fungsi Cairan Ban Tubeless

Saat membeli ban tubeless baru di toko, biasanya pihak toko juga menawarkan cairan anti bocor kepada pelanggan. Agar detikers paham, simak sejumlah fungsi cairan ban tubeless yang mengutip situs Planet Ban:

1. Menjaga Kerapatan Ban

Fungsi yang pertama adalah dapat menjaga kerapatan ban agar tidak mengalami kebocoran ketika terkena benda tajam. Jadi, ban memiliki daya tahan yang lebih kuat sehingga pengendara tak perlu merasa khawatir.

Selain itu, cairan ini juga dapat mengering dengan sendirinya serta memberikan perlindungan terhadap ban. Dengan begitu, jika terdapat celah kebocoran pada ban maka langsung ditutupi.

2. Mudah Digunakan

Beberapa pengendara menganggap penggunaan cairan anti bocor dirasa sulit, padahal sebenarnya tidak. Cara pakainya cukup dengan memasukkan cairan ke dalam ban melalui lubang pentil, setelah itu cairan akan masuk secara merata ke dalam ban.

Penggunaan cairan ban tubeless dinilai membuat ban lebih kuat, sehingga ban tidak mudah bocor saat tak sengaja melindas benda tajam seperti paku atau batu.

Dampak Buruk Penggunaan Cairan Ban Tubeless

Meski diklaim dapat memberikan daya tahan lebih terhadap ban, tapi ada sejumlah efek samping yang ditimbulkan dari penggunaan cairan ban tubeless, yaitu:

  • Dapat merusak velg motor karena kandungan pH atau tingkat asam basanya terlalu tinggi, sehingga bisa memicu velg mudah berkarat.
  • Berpotensi menyumbat lubang pentil ban, sehingga menyulitkan aliran udara masuk ke dalam saat ban diisi angin.

Apabila detikers ingin menggunakan cairan anti bocor, sebaiknya pilih produk berkualitas dan beli di tempat resmi agar mendapatkan hasil yang sesuai.

Cara Menghilangkan Cairan Ban Tubeless

Jika kamu ingin membersihkan cairan anti bocor yang sudah masuk ke dalam ban tubeless, ikuti langkah-langkahnya di bawah ini:

  • Lepaskan ban dari sepeda motor
  • Setelah itu, lepas klep dari pentil ban untuk mengeluarkan udara yang ada di dalam sampai habis
  • Kemudian lepas ban dari velg motor
  • Jika sudah, keluarkan seluruh cairan ban tubeless dari dalam sampai benar-benar bersih
  • Bersihkan sisa-sisa cairan anti bocor dengan air mengalir
  • Kamu juga bisa menggunakan kuas dan sabun cair untuk membersihkan serta memastikan tidak ada cairan ban tubeless yang tertinggal
  • Setelah dibersihkan, cek kembali ban dan velg untuk memastikan tidak ada sisa cairan anti bocor yang menempel
  • Kemudian, pasang kembali ban ke velg dengan benar
  • Lalu, pasang kembali ban ke sepeda motor.

Itu dia fungsi cairan ban tubeless untuk sepeda motor dan cara membersihkan cairannya. Semoga bermanfaat!

(ilf/fds)

Membagikan
Exit mobile version