Minggu, Desember 15


Jakarta

Nissan Motor Distributor Indonesia (NMDI) memberikan kesempatan kepada sejumlah media untuk menjajal beberapa lini mobil listriknya dalam acara Media Drive Nissan di Jakarta (6/12/2024). Salah satu unit mobil tes yang disediakan adalah mobil listrik Nissan Sakura. Begini kesan pertama kami saat menjajal mobil listrik mungil itu.

Dari bagian luar, Nissan Sakura memiliki tampilan yang bersih dan elegan. Mobil ini menggunakan desain fascia ala V-motion yang merupakan ciri khas Nissan. Mobil ini juga menampilkan kesan sporty lewat desain atap belakang mengambang (floating roof) dengan tambahan spoiler. Velg mobil ini mengusung warna dual tone dengan bentuk X.

Secara dimensi, mobil ini berukuran imut dengan panjang 3.395 mm, lebar 1.475 mm, tinggi 1.655 mm, serta jarak sumbu roda 2.495 mm. Mobil ini lebih panjang sekitar 40 cm dari kompetitor mereka di Indonesia seperti Wuling Air ev dan Seres E1.


Nissan Sakura Foto: Luthfi Anshori/detikOto

Begitu masuk ke kabinnya, kesan luas di Nissan Sakura begitu terasa. Headroom dan legroom mobil ini sangat memadai buat digunakan empat penumpang dewasa. Apalagi kursi bagian depan juga sudah dilengkapi handrest adjustable. Kursi baris kedua dilengkapi headrest dan posisi kursi masih bisa diatur maju-mundur, juga tingkat rebahnya.

Kesan luas di mobil mungil ini juga dihadirkan melalui langit-langit berwarna cerah, serta jok berbahan fabric dengan warna beige. Selebihnya buat bagian doortrim dan area dashboard menggunakan warna hitam dengan aksen warna orange di beberapa bagian.

Tiba saatnya untuk mencoba performa Nissan Sakura dalam waktu yang singkat dan trek yang terbatas. Sama seperti mobil listrik pada umumnya, Nissan Sakura juga punya torsi yang instan dan pengendaraan yang senyap. Di atas kertas, mobil ini dibekali baterai lithium-ion 20 kWh yang mampu menghasilkan tenaga setara 47 kW (63 dk) dan torsi 195 Nm.

Nissan Sakura Foto: Luthfi Anshori/detikOto

Nissan Sakura juga lincah saat coba digunakan di kawasan Senayan, Jakarta. Mobil ini memiliki radius putar 4,8 meter yang memberi kemudahan kepada pengendara ketika melakukan manuver di tengah-tengah kemacetan. Terlebih feedback setir Nissan Sakura ini juga terasa ringan, sehingga terasa effortless bagi pengendara.

Menunjang kebutuhan pengendara dan penumpang di baris depan, Nissan Sakura telah dibekali dengan panel instrumen digital 7 inci dan layar entertainment 9 inci yang bisa menjalankan fitur konektivitas.

Keistimewaan lain Nissan Sakura adalah, adanya fitur ADAS bernama ProPILOT Assist 2.0. Fitur ini bisa mengatur kombinasi kemudi, akselerasi, dan pengereman yang dapat membantu meringankan beban kerja pengendara.

Nissan Sakura Foto: Luthfi Anshori/detikOto

Ada juga fitur ProPILOT Park untuk memudahkan saat pengendara parkir. ProPILOT Park secara otomatis dapat mengontrol setir, akselerasi, pengereman, peralihan gigi, dan parking brake. Sayangnya, kami belum bisa mencoba fitur canggih ini mengingat waktu pengetesan yang terbatas.

Di Jepang, Nissan Sakura dijual dengan harga sekitar 2.599.300 Yen untuk tipe X atau sekitar Rp 270 jutaan, sementara tipe G dijual 3.082.200 Yen atau setara Rp 336 juta. Kemungkinan besar mobil listrik mungil itu akan dijual di Indonesia dengan banderol Rp 300 jutaan.

Jika jadi dipasarkan di Tanah Air, akankah mobil listrik mungil CBU Jepang itu bisa bersaing dengan pemimpin pasar saat ini Wuling Air ev?

Nissan Sakura Foto: Luthfi Anshori/detikOto

(lua/riar)

Membagikan
Exit mobile version