Selasa, Januari 7


Lubuklinggau

Jembatan gantung di objek wisata Sungai Malus putus. Menurut kesaksian korban dan polisi, jembatan itu diduga kelebihan muatan.

Kejadian jembatan putus tersebut terjadi di Kelurahan Petanang Ilir, Kecamatan Lubuklinggau Utara I, Lubuklinggau, Sumatera Selatan pada Rabu (1/1/2025), sekitar pukul 13.00 WIB.

Salah satu korban selamat dalam kejadian nahas itu, Edi mengatakan sebelum kejadian dia sempat merasakan jembatan goyang saat berjalan di tengah jambatan. Tak lama kemudian terdengar suara seperti tali putus hingga akhirnya jembatan putus dan ambruk ke bawah.


“Pas sampai di tengah, jembatan itu tiba-tiba goyang, kuat goyangannya sama ada suara klotak-klutuk kayak gitu. Tidak lama dari situ, jembatannya langsung putus dan ambruk,” kata Edi, Rabu (1/1/2025).

Edi mengaku sempat melihat tali seling dari bagian pangkal kanan jembatan tersebut putus yang mengakibatkan jembatan ambruk.

“Pas putus itu saya sempat pegangan di pinggirnya. Saya lihat salah satu tali di bagian kanan jembatan itu putus dan jembatannya langsung rubuh ke sisi kanan,” ujarnya.

Saat jembatan itu putus, kata Edi, dia dan keluarganya terjatuh di air Sungai Malus, sehingga tidak mengalami luka berat. Sementara ada sebagian korban terjatuh ke arah bebatuan.

“Banyak orang yang digotong karena terluka karena terjatuh di sungai itu. Di sungai itu dangkal, tapi banyak batu-batu besar jadi banyak yang terluka karena jatuh ke bagian bebatuan itu,” ungkapnya.

Kapolsek Lubuklinggau Utara, AKP Denhar mengatakan dari keterangan salah satu korban yang ikut terjatuh dari jembatan bernama Rahmat, pengunjung yang berada di atas jembatan tersebut kurang lebih sebanyak 50 orang.

“Jembatan tersebut putus di perkirakan karena kapasitas pengunjung yang berlebihan melintas di atas jembatan itu sehingga tali seling dari bagian pangkal jembatan putus,” katanya, Rabu (1/1/2025).

Dari 50 orang yang terjatuh dari jembatan tersebut, Denhar mengungkapkan ada 8 orang yang mengalami luka cukup berat dan langsung dilarikan ke Rumah Sakit Petanang dan Rumah Sakit AR Bunda

“Korban di dibawa ke rumah sakit untuk dilakukan perawatan. Sementara dari pihak pengelola wisata, pengunjung yang hendak ke wisata di minta untuk putar balik dikarenakan ada nya kejadian jembatan gantung yang putu tersebut,” jelasnya.

Berikut Identitas 8 Korban:

1. Afriyanti (42), mengalami luka robek di kepala bagian belakang sebelah kanan. Dirawat di Rumah Sakit AR Bunda Lubuklinggau.

2. Surati (47), mengalami luka robek dan memar di kepala bagian belakang sebelah kanan serta mati rasa dari pinggang sampai kaki. Dirawat di Rumah Sakit AR Bunda Lubuklinggau.

3. Desi Novita (35), mengalami luka robek di kepala dan patah gigi depan. Dirawat di Rumah Sakit Petanang.

4. Sarma (60), tidak ada yang luka namun tidak sadarkan diri. Dirawat di Rumah Sakit Petanang.

5. Zaina (10 bulan), mengalami luka memar pada bagian dada. Dirawat di Rumah Sakit Petanang.

6. Rian (24), mengalami luka robek pada bagian paha sebelah kanan. Dirawat di Rumah Sakit Petanang.

7. Ayu Putri (28), mengalami luka memar pada kaki sebelah kiri. Dirawat di Rumah Sakit Petanang.

8. Rahmat (30), mengalami luka memar pada kaki sebelah kanan. Dirawat di Rumah Sakit Petanang.

——-

Artikel ini telah naik di detikSumbagsel.

(wsw/wsw)

Membagikan
Exit mobile version