Rabu, Oktober 2


Jakarta

Miras murah menjadi hiburan bagi para pekerja miskin di India terutama di daerah Tamil Nadu, wilayah negara bagian selatan. Mirisnya, alkohol yang mereka konsumsi malah berujung maut.

Ratusan warga keracunan lantaran miras yang didapat secara ilegal tersebut mengandung bahan berbahaya yakni metanol. Satu botol yang dibandrol berkisar Rp 11 ribu ini diminati banyak pekerja lantaran dinilai menguntungkan di tengah pendapatan sehari-hari yang rendah.

“Para pekerja miskin di distrik tersebut secara teratur membeli minuman keras di pasar gelap dalam kantong plastik seharga 60 rupee dan meminumnya sebelum bekerja,” kata seorang anggota dewan setempat kepada The Indian Express.


“Pria yang mabuk-mabukan di rumah bukanlah pemandangan yang tidak biasa di desa Karunapuram. Laki-laki bekerja hanya untuk minum, dan perempuan mengurus keluarga,” kata Shankar, pengemudi becak, yang ikut menjadi saksi kebiasaan mabuk di kalangan pekerja.

Pada hari Rabu, Ponnusamy Rajendran, seorang buruh berusia 55 tahun, membeli tiga kantong plastik seharga 50 sen berisi alkohol ilegal untuk mengatasi kecanduannya. Sehari setelahnya, Rajendran meninggal di rumah sakit pemerintah.

“Dia memiliki uang yang terbatas terkait gajinya dan setelah membagi setengah penghasilannya dengan keluarganya, dia menghitung dan mendapati bahwa membeli alkohol palsu itu menguntungkan,” kata menantu laki-lakinya, Kaliappan Gnanavel.

Namun meskipun muncul bukti adanya keracunan massal, seorang pejabat distrik pada awalnya menyangkal bahwa kematian tersebut disebabkan minuman beralkohol ilegal.

“Hal ini mengejutkan,” kata seorang anggota dewan setempat kepada The Indian Express.

“Sepertinya ada tekanan untuk meremehkan insiden tersebut.”

Putri Rajendran mengatakan keluarganya telah berjuang melawan para penyelundup untuk menghentikan penjualan ilegal ini, tetapi kemudian diberitahu mengapa mengizinkan dia datang dan membeli dari sumber tersebut.

“Ini adalah krisis besar dan tidak boleh terjadi lagi,” katanya.

Efek fatal bahkan terjadi hanya dalam hitungan jam setelah meminum miras mengandung metanol, 35 orang dilaporkan tewas. Jumlahnya kini terus bertambah hingga 56 orang dari seratusan pasien yang dirawat.

Dokter spesialis memberikan penawar keracunan metanol. Meskipun ada upaya tersebut, hanya seperempat pasien yang dirawat di rumah sakit, yang dapat bertahan hidup

Ratusan orang meninggal di India setiap tahunnya karena alkohol murah, yang dibuat di tempat penyulingan ilegal. Para pedagang sering kali menambahkan bahan kimia beracun ke dalam minuman keras ilegal untuk meningkatkan potensinya, tetapi bahkan dalam jumlah kecil pun dapat menyebabkan kebutaan, kerusakan hati, hingga kematian.

(naf/up)

Membagikan
Exit mobile version