Minggu, Juli 7


Jakarta

Puluhan lapak di Pasar Teknik Umum (TU) Kemang, Kecamatan Tanahsareal, Kota Bogor, hangus terbakar. Dirops Perumda Pasar Pakuan Jaya (PPJ) Kota Bogor Abdul Haris Maraden menyebut kerugian ditaksir mencapai Rp 3,5 miliar.

“Kita sudah hitung ya tadi (kerugian) pedagang, karena tiap pedagang beda komoditas, beda jumlah kerugiannya. Kemungkinan kita hitung-hitung antara Rp 2,5-3,5 miliar, itu termasuk gedung dan bangunannya,” kata Haris saat ditemui di Pasar TU Kemang, Selasa (2/7/2024).

Haris memastikan, tidak ada kenaikan harga sembako di Pasar TU Kemang, Kota Bogor, imbas kebakaran.


“Insyaallah tidak ada (kenaikan harga). Kita sambil menunggu, juga kita cek hari ini. Saya mengobrol juga dengan beberapa pedagang, mereka lancar dengan pelanggannya (tanpa ada kenaikan harga),” kata Haris.

“Boleh dicek di pasar hari ini, bisa dicek juga website Perumda pasar Kota Bogor, tidak ada yang naik signifikan,” imbuhnya.

Sebelumnya, puluhan los pedagang di Blok C16 dan Blok C17 hangus terbakar pada Senin (1/7/2024) sore. Tidak ada korban jiwa dalam kebakaran tersebut.

Sebanyak 60 los pedagang sayuran dan bumbu di Pasar Teknik Umum (TU) Kemang, Kota Bogor, hangus terbakar. Kebakaran diduga akibat kebocoran elpiji.

“Menurut saksi, api berawal dari kebocoran elpiji,” kata Kabid Pemadaman dan Penyelamatan Dinas Kebakaran Kota Bogor Muhamad Ade Nugraha, Senin (1/7/2024).

Ade menyebutkan api yang muncul akibat kebocoran gas kemudian membesar dan merambat ke bangunan Blok C16 dan C17 di Pasar TU Kemang.

“Lalu api merambat ke tempat tidur yang berada di atas kios dan seluruh kios melalui jalur atas kertas dan membakar terpal-terpal warung padang dan (api) membesar menghabiskan dua blok,” kata Ade.

(sol/yld)

Membagikan
Exit mobile version