Senin, Oktober 14


Jakarta

Kereta tidur berkecepatan tinggi akan diluncurkan dan menghubungkan Hongkong, Beijing, dan Shanghai. Traveler bisa pulas tidur di kereta dan meringkas waktu tempuh.

Kabar itu tentunya menjadi kabar baik bagi traveler ataupun masyarakat. Pasalnya, kereta itu tak hanya dapat digunakan untuk tidur dalam perjalanan, juga dapat memangkas waktu hingga nyaris setengahnya.

Melansir Travel and Tour World, Selasa (11//6/2024), peluncuran kereta itu akan terjadi pada Sabtu (15/6/2024). Berkat kereta itu, perjalanan dari Hong Kong ke Beijing dapat ditempuh hanya dalam waktu 12,5 jam. Sebelumnya, perjalanan itu menghabiskan waktu seharian penuh.


Operator kereta api massal Hong Kong, MTR Corp, juga menjelaskan bahwa perjalanan Hongkong ke Shanghai yang sebelumnya memakan waktu 19,5 jam, kini waktu tempuhnya menjadi 11 jam.

Memperkuat Konetivitas

Inovasi itu disebut sebagai langkah besar dalam memperkuat hubungan antara Hong Kong dan China daratan.

Selain itu, format kereta tidur yang nyaman membuat pelancong dapat memaksimalkan waktu perjalanan mereka dan tiba di tujuan dalam keadaan bugar. Itu penting karena China daratan pun memiliki beragam tempat yang dapat dijelajahi.

Beroperasi terbatas

Namun, saat ini kereta beroperasi dengan jadwal terbatas. Yakni pada hari Jumat hingga Senin.

Untuk saat ini, harga resminya belum dirilis. Namun, harganya diprediksi sekitar HKD 937 atau sekitar Rp 1,95 juta untuk tujuan Beijing dan HKD 682 atau Rp 1,42 juta untuk tujuan Shanghai.

Adapun harga yang lebih tinggi nanti akan memberikan fasilitas yang lebih mewah.

Kendati terlihat cukup mahal jika dirupiahkan, tetapi perjalanan di kereta tidur dapat menghemat waktu dan uang, karena traveler bisa saja menghemat pengeluaran akomodasi.

Simak Video “Wanita Muda Jadi Faktor Pendorong Pertumbuhan Pasar Wiski di Shanghai
[Gambas:Video 20detik]
(wkn/wkn)

Membagikan
Exit mobile version