Senin, Maret 10


Jakarta

Dalam waktu beberapa pekan mendatang, masyarakat Indonesia akan menjalani tradisi mudik, atau pulang ke kampung halaman menyambut libur lebaran. Masyarakat yang bakal pulang ke kampung halaman diprediksi memilih angkutan kereta api sebagai transportasi utama, disusul bus umum.

Berdasarkan dari Survei Potensi Pergerakan Angkutan Lebaran Tahun 2024 yang dilakukan Badan Kebijakan Transportasi Kementerian Perhubungan, pada edisi mudik lebaran 2024, masyarakat memilih moda KA antar kota 39,32 juta orang (20,30 persen), bus 37,61 juta orang (19,37 persen), mobil pribadi 35,42 juta orang (18,29 persen), dan sepeda motor 31,12 juta orang (16,07 persen).

Berkebalikan dengan tahun-tahun sebelumnya, pilihan kendaraan pribadi menjadi favorit. Pada Lebaran 2023, moda transportasi yang diminati tertinggi adalah mobil pribadi 27,32 juta (22,1 persen), sepeda motor 23,13 juta orang (20,3 persen), bus 22,77 juta orang (18,4 persen), dan KA antar kota 14,47 juta orang (11,69 persen).


Bus AKAP akan menjadi salah satu pilihan favorit masyarakat untuk mudik 2024 Foto: Dok. Hino

Memang pengguna mobil pribadi dan sepeda motor akan meningkat pada mudik 2024. Namun peningkatan itu masih lebih tinggi pemilih moda kereta api antar kota dan bus. Di samping itu, juga ada kereta cepat Whoosh yang diminati 1,42 juta orang (0,73 persen).

Berbeda dengan transportasi kereta api yang tidak terpengaruh kepadatan lalu lintas di tol Trans Jawa, kelancaran lalu lintas bus-bus yang akan menjadi angkutan lebaran 2024 bakal sangat dipengaruhi kepadatan di tol Trans Jawa.

“Maka ini menjadi tantangan bagi pemerintah untuk menyediakan transportasi umum antarkota yang baik. Juga transportasi umum di daerah harus segera dibenahi. Kebijakan rekayasa lalu lintas searah (one way) di jalan tol harus dipikir matang, supaya bus yang akan kembali ke Jakarta tidak terhambat dan penumpang tidak menunggu lama di terminal bus,” saran Djoko Setijowarno, Wakil Ketua Pemberdayaan dan Pengembangan Wilayah Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Pusat dalam keterangannya.

“Contohnya tahun lalu, penumpang menunggu hingga 6 jam di Terminal Pulo Gebang, menunggu bus penjemputan yang berasal dari Jawa Tengah, Yogyakarta, dan Jawa Timur. Jadi agar lebih bijak pilihan pada contra flow, supaya sopir tidak lama di perjalanan, penumpang tidak menunggu lama di terminal penumpang,” jelasnya lagi.

Simak Video “Polri Imbau Pemudik Tak Gunakan Motor saat Mudik Lebaran 2024
[Gambas:Video 20detik]
(lua/rgr)

Membagikan
Exit mobile version