Sabtu, Juni 29


Jakarta

Stem cell(SC) atau sel punca dapat diartikan sebagai ‘materi kasar’ dari tubuh manusia. Sel punca adalah sel yang dapat berubah menjadi sel tubuh lain sesuai kebutuhan tubuh.

Menurut dr. Khoe Yanti Kusmiran dari dr. Yanti Aesthetic Clinic, bahwa di Indonesia, terapi stem celllebih dikenal dengan nama sel punca. Stem cell berfungsi untuk mengatasi kerusakan-kerusakan di dalam tubuh dan melakukan regenerasi, sehingga sel tubuh yang mengalami kerusakan akan digantikan oleh stem cell.

Metodestem cellmemiliki fungsi dasar yang luar biasa bermanfaat, yakni sebagai sistem perbaikan tubuh dengan mengganti sel-sel tubuh yang telah rusak demi kelangsungan hidup yang lebih baik.


Oleh karena itu, saat ini stem cell semakin banyak digunakan para dokter dan ahli medis untuk mengatasi berbagai macam penyakit yang diderita pasien.Mengobati penyakit degeneratif, seperti osteoartritis, diabetes melitus, demensia, alzheimer, dan parkinson, serta penyakit kardiovaskular, seperti stroke dan penyakit jantung koroner.

“Untuk melakukan regenerasi sel, dunia kedokteran mengenal dua sumber, yaknistem cellyang bersumber dari diri sendiri (autologus) dan bersumber dari orang lain (alogenik),” ujar dr. Yanti pada saat soft launching dr. Yanti Aesthetic Clinic cabang ke-2, pada Jumat (14/6) di Mangkuluhur Artotel Suites, Jakarta.

Dirinya pun menjelaskan bahwa di Indonesia, sebagian masyarakat belum tau metode ini, hal ini karena memang sosialisasi mengenai metode ini belum maksimal.

“Masyarakat harus diedukasi bahwa metode ini sangat jauh lebih baik karena meregenerasi sel melaluistem celltubuh sendiri,” ujarnya.

Menurutnya, hingga saat ini terapi sel punca di Indonesia masih dalam tahap pengembangan. Kondisi tersebut berbeda dengan negara maju di mana teknologi terapi sel punca sudah sedemikian pesat.

Meskipun terapi sel punca di Indonesia masih dalam tahap perkembangan, tetapi dengan regulasi yang tepat dan dukungan pemerintah, dr. Yanti sangat yakin Indonesia dapat mengejar ketertinggalan dari negara-negara lain. Terlebih saat ini banyak institusi medis dan lembaga penelitian melakukan kolaborasi dengan lembaga atau institusi luar negeri, seperti Amerika dan Eropa termasuk mengadopsi teknologi yang terbaru bidang sel punca.

Hal ini pun yang membuat dirinya berani membuka klinik baru yang ke-2 di Jakarta. dr. Yanti Aesthetic Clinic Jakarta juga fokus pada pelayanan terapi menggunakan teknologi stem cell atau sel punca. Ini adalah teknologi terapi yang semakin populer karena dinilai sangat efektif bagi pasien untuk meregenerasi tubuh sendiri atau autologous.

Selain itu, layanan terapi sel punca di Dr Yanti Aesthetic Clinic sangat aman dan terjamin. Karena selain mengadopsi teknologi canggih, klinik ini juga menjalin kerja sama dengan institusi yang sangat kredibel dari luar negeri, yakni Global Stem Cells Group dan Cellular Hope Institute yang memungkinkan penerapan prosedur dan standar internasional dengan lebih baik.

“Kolaborasi dengan institusi luar negeri juga membantu kita dalam mengimplementasikan teknologi terbaru di klinik kami,” pungkasnya.

Sementara itu Benito Novas, CEP Global Stem Cell mengatakan bahwa hingga kini telah beroperasi di 26 negara dengan terus meningkatkan metode perawatan autolog yang berasal dari jaringan adiposa dan sumsum tulang, serta produk yang diproduksi dari jaringan perinatal seperti darah tali pusar yang berasal darimesenchymal stem cell, dan cairan amnion.

(Content Promotion/Stem Cell)

Membagikan
Exit mobile version