Jakarta –
Sistem metro di Kota Thessaloniki, Yunani resmi dibuka yang menampilkan kereta tanpa masinis. Bukan hanya itu, terdapat benda-benda bersejarah di stasiun bawah tanah kota itu.
Puluhan ribu orang rela menunggu di luar stasiun untuk mencoba sistem transportasi baru itu. Mengutip CNN, Rabu (11/12/2024) jalur metro yang memiliki 13 stasiun tersebut dipenuhi dengan penumpang yang antusias menjajal transportasi massal baru itu.
Perdana Menteri Kyriakos Mitsotakis, Menteri Transportasi Christos Staikouras, dan Presiden Katerina Sakellaropoulou menekan tombol biru pada Sabtu (30/11) menandai dimulainya pengoperasian sistem yang sudah lama dinanti-nantikan itu.
Ya, pembangunan proyek metro di Thessaloniki tidak mulus. Pembangunan terhambat bertahun-tahun oleh banyak masalah.
Mitsotakis menjelaskan bahwa anggaran pertama untuk proyek penggalian dimulai sejak 1976, kemudian pada 1999 sebuah spanduk di pintu masuk pameran dagang internasional kota itu menampilkan tulisan ‘kereta bawah tanah akan segera hadir’.
Namun, pertikaian hukum, pembatalan kontrak, sengketa properti, dan permasalahan terkait lokasi stasiun yang berdekatan dengan situs arkeologi penting muncul bergantian.
Tanda-tanda metro itu terwujud adalah saat kereta pertama tiba pada 2019. Saking antusiasnya, pemerintah menggelar peresmian dengan meletakkan kereta di atas dudukan beton.
Staikouras mengatakan penundaan panjang itu menyebabkan biaya proyek melonjak menjadi lebih dari 3 miliar euro (Rp 52,5 triliun).
Artefak Situs Kuno
Di Stasiun Eleftherios Venizelos yang terletak di pusat kota, penumpang dapat melihat lebih dari 300.000 artefak yang ditemukan oleh para arkeolog.
Di kedalaman tanah, ditemukan sisa-sisa jalan utama kota dari abad ke-6, yang dulu dipenuhi dengan toko-toko. Meski demikian, banyak pihak yang menentang pemindahan sementara situs arkeologi tersebut untuk menyelesaikan pembangunan terowongan dan stasiun.
Stasiun metro di Kota Thessaloniki, Yunani. (Alexandros Avramidis/Reuters)
|
Beberapa barang antik bahkan dipajang di luar stasiun, dilindungi dengan kaca. Para pejabat berharap bahwa operasional metro tersebut akan mengurangi jumlah kendaraan pribadi yang melintas di kota, dengan estimasi 57.000 mobil per hari dapat terhindar dari jalanan yang macet.
Diperkirakan sekitar 254.000 orang akan menggunakan metro ini setiap hari, di kota yang berpenduduk lebih dari 300.000 jiwa, dan lebih dari satu juta jiwa jika termasuk daerah pinggiran kota. Thessaloniki merupakan wilayah metropolitan terbesar kedua di Yunani.
Selain itu, perpanjangan jalur metro ke arah timur yang mencakup lima stasiun tambahan dijadwalkan akan dibuka pada tahun 2025. Perpanjangan jalur ke arah barat juga tengah direncanakan, meski mungkin membutuhkan beberapa tahun lagi agar metro dapat mencapai Bandara Makedonia yang sibuk di kota ini.
(upd/fem)