Minggu, September 22
Jakarta

Berbicara mengenai keraton, terlintas di benak kita pasti akan berpikir mengenai keraton yang ada di Yogyakarta atau di Surakarta bukan? Ya, benar saya juga berpikir begitu.

Namun saya sangat kagum dan terkejut saat tahu di Kota Sumenep, Pulau Madura menjadi satu-satunya kota yang mempunyai Keraton di Provinsi Jawa Timur.

Bangunan ini dibangun pada tahun 1762 dan selesai dibangun pada tahun 1780. Keraton Sumenep ini sangat unik karena memiliki gaya arsitek dari campuran budaya Eropa, China, dan Jawa.


Keraton ini menjadi kediaman raja-raja terdahulu atau adipati yang berkuasa pada jaman itu. Dan Keraton Sumenep ini juga difungsikan sebagai tempat untuk mengatur segala pemerintahan kerajaan.

Memasuki area Keraton Sumenep, kita diajak berkeliling oleh pemandu wisata di Keraton Sumenep. Beliau menjelaskan bahwa di Keraton ini terdapat pohon beringin yang berusia lebih dari ratusan tahun dan di dekat pohon tersebut terdapat pula sumber mata air yang bernama Taman Sare.

Konon jika mencuci wajah di mata air Taman Sare ini, bisa membuat wajah terlihat tampak lebih muda dan akan mendapatkan jodoh. “Namun, perlu diketahui bahwa jodoh ada di tangan Tuhan dan kita hanya bisa berusaha dan berdoa,” ujar pemandu kami, Rian.

Di Keraton Sumenep ada beberapa tempat yang tidak bisa dikunjungi oleh wisatawan umum, seperti ruangan tempat tidur raja, permaisuri dan anak-anaknya.

Ruangan ini dikunci rapat-rapat dan hanya bisa dilihat dari jendela luar ruangan saja. Namun dengan senang dan bangganya pada saat itu kami boleh diizinkan memasuki ruangan tersebut.

Kaki saya melangkah memasuki ruangan bersejarah itu, perlahan berjalan di atas karpet merah yang di dalamnya terdapat dinding berwarna putih.

Kalian tahu apa yang saya lihat? Ya, mata saya terkagum melihat ukiran pintu dan ranjang tidur yang terbuat dari kayu jati itu yang terlihat begitu megah dan mewah.

Terdapat juga lukisan sang raja di dalam ruangan tersebut dan pemandu menjelaskan bahwa dahulu raja pernah menulis Alquran dalam waktu semalam saja.

Membagikan
Exit mobile version