Minggu, Oktober 6


Jakarta

MotoGP Mandalika 2024 telah usai digelar. Namun, isu hosting fee belum dibayar hingga menjelang balapan begitu kencang di sosial media dan membekas hingga kini.

Kala itu, Chairman MotoGP Mandalika dan Direktur Komersial Injourney Tourism Development Corporation (ITDC), Troy Warokka, mengatakan batas akhir pembayaran hosting fee MotoGP Mandalika 2024 adalah sebelum 27 September. Pelunasan harus dilakukan sebelum balapan benar-benar dimulai.

ITDC kemudian melobi Dorna Sport, promotor MotoGP, agar bisa mendapat tambahan waktu untuk melunasi pembayaran hosting fee tersebut.


Di kesempatan terpisah, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno menegaskan urusan hosting fee MotoGP Mandalika sudah beres. Sandiaga mengatakan sesuai dengan kesepakatan dengan Dorna hosting fee akan dibayarkan sebelum dan setelah gelaran MotoGP di Mandalika.

Jawaban Dorna

Dikutip dari detikoto, Chief Sporting Officer Dorna Sport, Carlos Ezpeleta, mengatakan Indonesia tak memiliki masalah dengan pembayaran hosting fee untuk MotoGP Mandalika.

“Tidak, itu tidak benar (hosting fee belum dibayar). Benar bahwa mereka belum membayarnya tapi benar juga bahwa mereka belum harus membayar karena kami sudah punya perjanjian soal skema pembayaran,” kata Ezpeleta dalam wawancara yang ditayangkan pada akun Youtube Trans7 MotoGP.

Ezpeleta tak menampik adanya banyak berita miring soal isu hosting fee MotoGP Mandalika ini. Kendati demikian, hal itu tak membuat Dorna ragu untuk menggelar balapan motor kelas premier itu di Tanah Air. Diungkap Ezpeleta, balapan di MotoGP Mandalika justru mengalami perkembangan dari tahun ke tahun.

“Mereka selalu menyelesaikan kewajiban finansial dengan Dorna dan mereka akan terus melakukannya (pembayaran). Saya yakin (hosting fee dibayar),” ujar Ezpeleta.

Tahun 2025 MotoGP kembali digelar di Mandalika

Ezpeleta juga mengungkap tahun 2025, MotoGP masih akan digelar di Mandalika. Sebagai informasi, dalam kalender MotoGP, Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika itu akan menjadi tuan rumah pada 3-5 Oktober 2025.

“Saya sangat yakin akan kembali ke Indonesia tahun depan. Seperti yang saya katakan, saya yakin MGPA dan ITDC akan terus melanjutkan kewajiban finansial mereka seperti sebelumnya. Banyak hal yang bisa dinantikan untuk tahun depan. Kami tidak bisa melakukannya tanpa basis fans di Indonesia,” kata Ezpeleta.

Efek ekonomi dari MotoGP Mandalika 2024

Pertamina Grand Prix of Indonesia 2024 digelar 27-29 September 2024. Dan balapan utama MotoGP Mandalika berlangsung pada Minggu (29/9) dan dimenangkan oleh Jorge Martin, pembalap asal Spanyol.

MotoGP Mandalika dihadiri lebih dari 120.000 penonton, dan diyakini memberikan multiplier effect terhadap perekonomian nasional, yang nominalnya diperkirakan mencapai Rp 4,8 triliun. Sebagai perbandingan pada tahun 2023, jumlah penonton MotoGP di Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika itu mencapai 102.929 orang. Sementara pada tahun 2022, jumlahnya 102.801 orang.

Ajang ini juga ditonton lebih dari 300 juta pasang mata di seluruh dunia dengan jumlah 119 stasiun TV dengan lebih dari 200 negara yang menyiarkan ajang balap ini. Dari sisi penyelenggaraan, InJourney turut melibatkan sekitar 800 UMKM dengan melibatkan 3.000 tenaga kerja.

Serta, MotoGP Mandalika 2024 membawa angin segar bagi pengusaha hotel, terutama yang berada di kawasan utama. Okupansi hotel saat event berkisar 80-95%.

“Terkait dengan MotoGP Mandalika 2024, jadi tingkat hunian yang di daerah utama, sekitar 95% di mana memang sebagian besar diisi oleh tim pembalap yang memenuhi area Kuta. Dan yang di area Mataram itu mencapai 80%. Jadi cukup signifikan dampak positif yang ditimbulkan oleh event MotoGP ini,” ujar Lalu Kusnawan, ketua Indonesia Hotel General Manager Association DPD NTB, dalam The Weekly Brief with Sandi Uno, Senin (30/9/2024).

(sym/sym)

Membagikan
Exit mobile version