Jakarta –
Sedikitnya ada 2 jenis Monkeypox Virus (MPXV), virus penyebab Mpox, yang kerap disebut yakni Clade Ib dan Clade IIb. Samakah dengan varian virus sebagaimana dikenal pada SARS-CoV-2, virus penyebab COVID-19?
Sama seperti SARS-CoV-2, MPXV juga memiliki banyak variasi genetik. Meski demikian, ada sedikit perbedaan konsep dalam penyebutan varian virus pada COVID-19 dan Mpox.
“Pada Covid-19, varian berarti variasi genetik yang terjadi karena mutasi, yang biasanya terjadi pada kurun waktu yang relatif pendek,” jelas Guru Besar Departemen Mikrobiologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) Prof dr Amin Soebandrio, PhD, SpMK, saat dihubungi detikcom, Sabtu (31/8/2024).
“Clade pada umumnya merujuk kepada kelompok dari suatu spesies yang masing memiliki karakteristik genetik tertentu yang lebih stabil. Misalnya gen OPG 197, ditemukan pada MPXV clades IIa dan IIb, tapi tidak di (Clade) I,” paparnya.
Prof Amin juga menjelaskan, penamaan Clade virus monkeypox yang benar diawali dengan angka romawi dan diikuti huruf latin kecil. Contohnya, Clade Ib dan IIb.
MPXV Clade Ib disebut-sebut memiliki fatalitas yang lebih tinggi dan tengah mewabah di Afrika bagian tengah, terutama Republik Demokratik Kongo. Sementara itu, Clade IIB yang relatif lebih ringan memiliki persebaran yang lebih luas.
Indonesia sejauh ini telah mengkonfirmasi 88 kasus Mpox sejak tahun 2022. Dari 54 sampel yang diperiksa, seluruhnya dipastikan merupakan Clade IIb.
(up/up)