Selasa, November 5


Jakarta

Ketika mobil masih bisa distater banyak yang menganggap kondisi aki baik-baik saja. Namun kenyataannya tidak selalu demikian, karena kondisi aki hanya bisa diketahui dengan tepat menggunakan accu tester atau baterai tester.

Seperti komponen lainnya, aki memiliki masa pakai terbatas lalu mengalami penurunan performa seiring waktu. Sehingga, aki harus diganti saat sudah melebihi umur pakai meski masih bisa menyalakan mesin mobil.

Kenapa Disarankan Ganti Aki Saat Mobil Masih Kuat Distarter?

Ada beberapa indikasi aki harus diganti, salah satunya usia pakai. Mengutip laman Astra-Daihatsu, rentang usia aki mobil adalah 2-5 tahun. Dalam penggunaan normal, aki biasanya akan tetap baik selama 1-3 tahun.


Menurut laman dealer Suzuki, umur pemakaian aki yang direkomendasikan adalah dua tahun atau 50.000 km. Hal tersebut bergantung pada pemakaian dan perawatan kendaraan. Usia pakai bisa kurang atau lebih dari yang direkomendasikan.

Jika usia pakai aki sudah cukup lama, maka direkomendasikan untuk diganti meski mobil masih kuat distarter. Penggantian aki untuk menjamin mobil masih bisa digunakan tanpa gangguan setiap saat.

Tanda-tanda Aki Harus Diganti

Selain usia pemakaian aki, ada sejumlah tanda bahwa aki harus diganti. Mengutip laman Mitsubishi Motor, berikut di antaranya:

1. Cairan Aki Keruh

Aki yang bermasalah bisa dilihat dari cairannya yang keruh. Hal ini karena kotoran-kotoran yang sudah menumpuk lama. Selain itu, tanda selanjutnya adalah sel-sel di dalamnya juga terlihat bengkok dan ada warna putihnya.

2. Voltase Aki Tidak Normal

Untuk mengecek voltase normal pada aki, kamu bisa menggunakan alat tester aki. Dalam keadaan mesin mati, normalnya voltase aki 12,45 volt dan saat mesin menyala voltase normal jadi 13-14 volt. Jika aki kekurangan atau kelebihan voltase normal, berarti aki tidak baik atau bermasalah.

3. Lampu Kendaraan Meredup

Kondisi kendaraan tertentu juga bisa menjadi indikasi aki harus diganti. Misalnya, lampu-lampu mulai meredup atau proses menyalakan mesin berjalan lambat.

4. Mesin Tersendat

Komponen yang paling banyak menggunakan energi aki adalah motor starter. Jika mesin tersendat yaitu saat motor starter tidak mendapat cukup energi, maka bisa berarti aki harus diganti.

Cara Merawat Aki Agar Tetap Awet

Ada beberapa cara merawat aki agar tetap awet, sehingga tidak cepat ganti. Mengutip laman Astra Daihatsu dan Nissan, berikut di antaranya:

1. Pastikan Aki Terisi Penuh

Pastikan bahwa aki selalu terisi penuh. Jika memiliki aki kering, maka periksa level aki secara berkala dan tambahkan dengan air bersih jika diperlukan. Aki basah juga perlu perawatan untuk menjaga tingkat airnya.

2. Periksa Alternator

Pastikan alternator kendaraan bekerja dengan baik dan mengisi aku saat mesin berjalan. Periksa apakah terdapat masalah dengan sistem pengisian kendaraan.

3. Panaskan Mobil secara Berkala

Mobil yang jarang mendapat perhatian dan mesinnya tidak pernah dipanaskan secara berkala akan memberikan dampak buruk pada aki. Pada kondisi ini, aku akan lebih cepat soak meski sering diganti. Jadi, panaskan mobil minimal 5-10 menit.

4. Bersihkan Aki Secara Rutin

Jika jarang dibersihkan, terminal aki akan lebih sering tertutupi debu dan kotoran. Jadi, aki sulit menghantarkan listrik ke komponen mobil lainnya. Kamu bisa menggunakan bantuan sikat kawat atau sikat plastik untuk membersihkannya.

Itulah penjelasan mengenai alasan aki disarankan ganti saat mobil masih bisa distarter, yaitu terkait dengan usia pemakaian aki. Jika aki sudah cukup lama dipakai, maka sebaiknya diganti agar tidak terjadi masalah pada kendaraan.

(elk/row)

Membagikan
Exit mobile version