Selasa, November 5


Jakarta

Motor listrik buatan Indonesia makin bertambah dengan kehadiran Vision.ev. Motor listrik ini bisa tempuh jarak sejauh 160 km.

Satu lagi motor listrik buatan dalam negeri siap mengaspal. Adalah Vision.ev motor listrik garapan Imoto. Motor listrik Vision.ev ini diklaim memiliki jarak tempuh cukup jauh. Dalam satu kali pengecasan, motor listrik ini disebut bisa menempuh jarak hingga 160 km. Tak cuma itu, Vision.ev juga ditargetkan bisa mencapai TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri) hingga 75 persen.

“Kami sangat bangga dengan peluncuran konsep VISION.ev. Kami berharap hadirnya VISION.ev nantinya dapat mendorong adopsi kendaraan listrik di Indonesia dan memperkuat posisi Indonesia di pasar global. VISION.ev kami hadirkan dengan tagline ‘Made in Indonesia, for the World’ yang mencerminkan komitmen Imoto untuk membawa karya anak bangsa ke pasar internasional. Mulai dari desain hingga baterai adalah buatan lokal. Sehingga target kami, TKDN bisa mencapai 75%,” jelas Co-Founder Imoto Indonesia, Antony Lesmana dalam siaran persnya.


Motor listrik Vision.ev. Foto: Dok. Imoto Indonesia

Diproduksi dalam negeri dengan tingkat penggunaan komponen buatan lokal yang cukup tinggi, Vision.ev memang dikembangkan penuh di Indonesia. Pengembangan motor listrik ini dilakukan selama 2,5 tahun.

Menyoal spesifikasi, motor listrik ini sudah mendukung pengisian fast charging. Dalam waktu 30 menit, baterai bisa terisi dari 20 persen hingga 80 persen. Vision.ev menggendong baterai berkapasitas 5,7 kWh. Berbekal baterai tersebut, jarak tempuh Vision.ev cukup jauh yakni mencapai 160 km dalam satu kali pengecasan.

Motor listrik ini diklaim memiliki kecepatan maksimal 105 km/jam. Soal fitur, terdapat layar sentuh, sistem infotainment, keyless entry, serta aplikasi untuk pelacakan, geofencing, dan manajemen armada.

“Dengan berbagai keunggulan yang kami hadirkan di VISION.ev, kami yakin produk ini akan menjadi solusi transportasi yang efisien dan ramah lingkungan. VISION.ev yang ramah lingkungan juga akan menyelesaikan kekhawatiran dasar konsumen terkait EV seperti pengisian daya cepat, umur baterai, jarak tempuh sekali isi, dan performa motor yang akan membantu meningkatkan adopsi EV dengan lebih cepat. VISION.ev juga merupakan jawaban bagi mereka yang mencari inovasi dan keberlanjutan dalam berkendara,” jelas Co-Founder Imoto Indonesia, Doddy Lukito.

Doddy juga menjelaskan bahwa dalam upaya memastikan kemudahan dalam penggunaan, Imoto saat ini juga tengah mengembangkan ekosistem pengisian daya cepat yang luas. Jaringan pengisian daya publik akan tersedia di berbagai titik strategis di perkotaan dan antar kota, dengan 200 titik pengisian yang direncanakan pada tahap pertama peluncuran.

“Kami percaya Imoto akan menjadi perusahaan Zero Carbon pada tahun 2035 dengan terus mengembangkan teknologi baterai pengisian cepat dan produk-produk yang ramah lingkungan. Komitmen kami adalah untuk menyediakan mobilitas yang bersih, hijau, ekonomis, dan efisien bagi masyarakat Indonesia,” ungkap Antony.

Motor listrik ini rencananya bakal dipasarkan mulai tahun 2025. Soal harga, tentu baru diketahui usai peluncuran.

(dry/din)

Membagikan
Exit mobile version