Jumat, Januari 24


Jakarta

Ini adalah P2 Tiger yang merupakan kendaraan lapis baja buatan Tangerang. Kendaraan ini cocok digunakan berbagai fungsi mulai dari logistik hingga ambulans.

PT SSE mengenalkan kendaraan pengangkut personel lapis baja terbarunya P2 Tiger 4×4. P2 Tiger merupakan kendaraan lapis baja paling canggih yang dimiliki SSE. Kendaraan ini dirancang untuk mengangkut 10 personel dan sudah memiliki proteksi ketahanan peluru STANAG 4569 level 2 hingga level 4 guna perlindungan balistik dan ranjau.

Kendaraan lapis baja dengan bobot 18 ton itu merupakan buatan dalam negeri yang dirakit PT SSE di pabrik kawasan Tangerang. Perakitan ini sepenuhnya dilakukan di Tangerang dan mendapat dukungan dari Texelis untuk integrasi platform mobilitas. PT SSE selanjutnya mengintegrasi untuk seluruh sistem taktis dan tempur. P2 Tiger dibangun di atas platform Celeris keluaran Texelis. SSE menggunakan platform Texelis lantaran sudah memiliki pengalaman dalam mengerjakan kendaraan pengangkut personel Serval 4×4 untuk Angkatan Darat Prancis.


Kendaraan lapis baja P2 Tiger buatan Tangerang. Foto: Dok. PT SSE

P2 Tiger mengusung mesin bertenaga 375 daya kuda dari Cummins yang dipadukan dengan transmisi otomatis enam percepatan dari Allison. Selain itu, ada juga transfer case dari Powerline, dan gandar dari Texellis.

“Ini adalah pengembangan kendaraan kami yang paling rumit namun tercepat. Berurusan dengan hanya satu pemasok jauh lebih mudah bagi kami karena kami tidak harus berurusan dengan pengadaan, penundaan, adaptasi,” ungkap CEO PT SSE Eka Suryajaya dalam siaran persnya.

Dibandingkan versi sebelumnya, P2 Tiger versi anyar ini memiliki tenaga lebih besar dan kapasitas angkut serta ruangnya juga lebih besar. Kendaraan juga bisa bermanuver dengan apik berkat suspensi independen terbarunya. Dengan demikian, P2 Tiger diklaim cocok untuk digunakan sebagai alat transportasi logistik, pos komando, kendaraan tempur infanteri, hingga ambulans.

“Perbedaan utama antara P2 Tiger dan pengembangan kami sebelumnya adalah sistem suspensi independen, serta semua keunggulan teknologi yang menjadikan Celeris jauh lebih modern dibandingkan teknologi konvensional yang kami gunakan sebelumnya,” tambah Direktur Teknologi PT SSE Yusuf Nurdin.

Pengembangan P2 Tiger memang dilakukan dengan pesat. PT SSE dan Texelis pertama kali bertemu di Indonesia pada Maret 2023. Sebuah kontrak kemudian ditandatangani pada tahun 2024, yang menentukan pengiriman kit Celeris pertama ke PT SSE. Dengan dukungan Texelis, mobilitas menjadi terintegrasi dan dimulai sesuai perencanaan. Tim ahli Texelis membantu PT SSE dalam proses industri, perakitan, dan langkah pertama, memberikan umpan balik dan pengalaman yang saling menguntungkan bagi tim gabungan. P2 Tiger perdana dikenalkan pada tahun 2023 dan mulai dipasarkan pada tahun 2024.

(dry/din)

Membagikan
Exit mobile version