Kamis, Desember 26

Jakarta

Speech delay adalah kondisi keterlambatan kemampuan berbicara pada anak. Anak dengan kondisi ini mampu mengucapkan kata-kata, tetapi sulit menghubungkannya. Sehingga, kalimat yang ia ucapkan sulit dipahami.

Bagaimana cara mengetahui seorang anak mengalami speech delay? Apakah ada cara mengatasi speech delay? Simak di artikel berikut ini.

Tanda Speech Delay Pada Anak

Setiap anak berkembang dengan kecepatan yang berbeda-beda. Tetapi, ada beberapa parameter usia yang bisa dijadikan acuan untuk menentukan apakah seorang anak mengalami speech delay. Mengutip Heathline, berikut keterampilan berbicara yang umumnya dimiliki anak di 3 tahun pertama.


Umur 0-1 Tahun

Kemampuan bahasa mulai berkembang saat anak berusia 4 sampai 6 bulan. Pada usia ini, anak umumnya mulai merespon dunia sekitar, misalnya melalui tawa. Jika anak belum mengeluarkan suara tawa atau celotehan pada usia ini, bisa saja ini adalah tanda-tanda awal speech delay.

Mulai umur 7 bulan, anak akan mulai memahami kosa kata dasar. Memasuki usia 1 tahun, anak umumnya sudah bisa mengucapkan 1 atau 2 patah kata.

Umur 1-2 Tahun

Di usia ini, anak umumnya sudah memahami perintah dan pertanyaan dasar. Ia pun mulai memahami bagian tubuh dasar dan mulai berbicara dengan kombinasi 2 kata.

Umur 2-3 Tahun

Memasuki usia 3 tahun, anak umumnya sudah berbicara dengan gabungan 2 sampai 3 kata. Anak usia 3 tahun rata-rata mampu menggunakan 1000 kosa kata.

Bagaimana cara mengetahui seorang anak memiliki speech delay? Berikut beberapa tandanya.

  • Pada usia 2 tahun, belum bisa menggunakan setidaknya 50 kata.
  • Pada usia 2,5 tahun, belum bisa mengucapkan frasa yang terdiri dari 2 kata atau gabungan kata benda dan kata kerja.
  • Pada usia 3 tahun, belum menggunakan setidaknya 200 kata, belum bisa meminta sesuatu dengan menyebutkan nama, dan sulit memahami ucapannya.
  • Tidak mampu menggunakan kata-kata yang telah dipelajari sebelumnya.

Penyebab Speech Delay

Speech delay bisa disebabkan oleh kondisi fisik atau psikologis anak. Berikut beberapa penyebab speech delay.

1. Gangguan Pada Struktur Mulut

Speech delay bisa jadi disebabkan oleh masalah pada mulut, lidah, atau langit-langit mulut. Misalnya, kondisi tongue-tie atau ankyloglossia membuat anak sulit melafalkan beberapa huruf seperti D, L, R, S, T, dan Z.

2. Gangguan Pendengaran

Anak yang memiliki gangguan pendengaran akan kesulitan mengucapkan kata-kata. Salah satu tanda gangguan pendengaran pada anak adalah ia tidak merespon pada orang atau benda jika namanya disebut, tetapi merespon jika menggunakan gestur atau gerakan tangan.

3. Kekurangan Stimulasi

Anak-anak belajar berbicara melalui lingkungannya. Kurangnnya stimulasi verbal oleh orang di sekitar akan membuat anak terlambat mengembangkan kemampuan berbicara.

4. Autisme

Gangguan berbicara sering ditemukan pada anak yang mengidap autisme. Beberapa gejala yang muncul antara lain mengulang-ulang frasa alih-alih membuat frasa baru serta gangguan komunikasi verbal dan nonverbal.

5. Kondisi Medis Saat Lahir

Sebuah riset yang diadakan oleh Department of Pediatrics, K.J. Somaiya Medical College, Hospital and Research Centre menunjukkan bahwa beberapa kondisi medis saat lahir mampu mengakibatkan speech delay pada anak, antara lain:

  • Kekurangan oksigen saat lahir (birth asphyxia)
  • Kelainan pada orofaring
  • Kejang.

Cara Mengatasi Speech Delay

Speech delay bisa ditangani dengan terapi wicara. Selain itu, orang tua juga bisa membantu anak yang telat berbicara dengan melakukan aktivitas berikut.

  • Sering berbicara pada anak dan perhatikan perkataannya
  • Menggunakan gestur dan menunjuk benda atau orang sambil menyebutkan namanya
  • Membaca buku kepada anak
  • Menyanyikan lagu yang mudah ditiru anak
  • Biarkan anak menjawab pertanyaan.

Itu dia tanda-tanda speech delay pada anak dan cara mengatasinya. Perlu diingat, perkembangan setiap anak berbeda-beda. Anak yang mengalami speech delay kemungkinan besar akan berbicara dengan baik pada akhirnya. Namun, ada baiknya juga berkonsultasi pada dokter jika anak mengalami speech delay.

Simak Video “Rotavirus Kerap Jangkiti Tubuh Anak yang Telan Benda Asing
[Gambas:Video 20detik]
(fds/fds)

Membagikan
Exit mobile version