Sabtu, September 21


Jakarta

Hosting fee MotoGP Mandalika 2024 sebesar Rp 231 miliar masih belum dibayar. Padahal, balapan sudah akan digelar sepekan lagi. Kabarnya, sejumlah kementerian dan pemerintah kabupaten (Pemkab) bakal bahu-membahu meringankan beban panitia.

Chairman MotoGP Mandalika dan Direktur Komersial Injourney Tourism Development Corporation (ITDC), Troy Warokka mengatakan, ada dua kementerian dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lombok Tengah yang akan membantu pembayaran hosting fee tersebut.

“Ini bukan isu yang berat, banyak pihak yang siap membantu. Kami sudah mendapat dukungan dari Kemenpora, pemerintah daerah, dan Kemenparekraf,” ujar Troy Warokka melalui keterangan resminya, dikutip Jumat (20/9).


MotoGP Mandalika 2024 Foto: InJourney

Khusus untuk kementerian, komunikasinya sudah berjalan dengan baik. Semuanya hanya menunggu finalisasi saja. Sementara untuk Pemkab Lombok Tengah masih proses penjajakan. Mereka telah menyampaikan rencananya memberikan bantuan dana.

“Meski belum ada komunikasi lebih lanjut, kami mengapresiasi dukungan dari Pemda Lombok Tengah,” ungkapnya seperti dimuat detikBali.

Diberitakan sebelumnya, Troy memastikan, MotoGP Mandalika 2024 tetap akan digelar meski hosting fee belum dibayar. Pelaksanaannya masih sesuai jadwal, yakni pada 27-29 September mendatang.

“Pembayaran hosting fee MotoGP cukup banyak yang mendukung. Artinya race dipastikan tetap berlangsung,” tegasnya.

MotoGP Mandalika 2023 Foto: (dok. Kemenparekraf)

Troy menegaskan, persiapan MotoGP Mandalika 2024 sudah mencapai 95 persen dan tinggal menunggu ‘sentuhan akhir’ saja. Dia yakin, balapan tersebut akan berjalan sesuai rencana.

Menurutnya, MotoGP Mandalika bukan hanya milik penyelenggara, namun seluruh masyarakat Indonesia. Balapan itu digelar untuk mendukung pertumbuhan ekonomi masyarakat dan peningkatan volume wisatawan.

“Ajang MotoGP di Sirkuit Mandalika merupakan etalase untuk menunjukkan kehebatan Indonesia,” kata dia.

(sfn/lth)

Membagikan
Exit mobile version