Jumat, Februari 7


Jakarta

Pemerintah Yunani terus memantau situasi terkini di Santorini usai rentetan gempa. Langkah itu dilakukan untuk mitigasi krisis di wilayah itu.

Pemerintah pusat melalui Kementerian Pariwisata Yunani,terus memantau aktivitas seismik yang terjadi di Santorini. Dilansir dari Greek Travel Pages, Kamis (6/2/2025) Menteri Pariwisata Yunani, Olga Kefalogianni, mengatakan pihaknya sedang mempersiapkan rencana manajemen krisis untuk menghadapi perkembangan fenomena alam tersebut.

Pada hari Selasa (4/2), Kefalogianni memimpin sebuah rapat di Organisasi Pariwisata Nasional Yunani (GNTO) untuk mengevaluasi kondisi terkini dan membahas langkah-langkah darurat yang perlu diambil.


Tujuan utama rapat tersebut adalah untuk memastikan bahwa pasar internasional dapat segera diberi informasi jika situasi di Santorini membutuhkan perhatian lebih lanjut. Situasi yang terjadi saat ini membuat pemerintah begitu serius untuk mengatasi hal-hal yang tidak diinginkan.

Terkait pasar Eropa, pertemuan tersebut menyimpulkan bahwa tidak ada pembatalan pemesanan untuk perjalanan ke Santorini dari pasar Eropa.

Berdasarkan informasi GNTO dan Kementerian Pariwisata, perwakilan dari pasar Skandinavia, Inggris, dan Jerman menyatakan bahwa meskipun agen perjalanan dan operator tur terus memantau situasi, hingga saat ini tidak ada pembatalan yang dilaporkan.

Sebagai informasi, saat ini merupakan periode yang biasanya lebih sepi untuk pariwisata di kepulauan Yunani. Oleh karena itu, potensi kerugian akibat aktivitas seismik yang sedang berlangsung diperkirakan tidak terlalu besar.

Hanya sekitar 5 hingga 10% hotel di Santorini yang beroperasi, karena ini merupakan musim sepi wisatawan di pulau tersebut.

Seiring berlanjutnya aktivitas seismik di Santorini, otoritas setempat telah memperbarui langkah-langkah pencegahan yang berlaku bagi penduduk dan pengunjung untuk menjaga keselamatan semua pihak.

(upd/fem)

Membagikan
Exit mobile version