Senin, Juli 1


Jakarta

Wakil Menteri Kesehatan RI Prof Dante Saksono Harbuwono mengatakan komitmen dana hibah sektor kesehatan Indonesia yang didapat dari berbagai mitra global sepanjang waktu 2021 hingga 2025 mencapai 931,7 juta dollar AS atau setara Rp 13,97 triliun.

Adapun dana hibah terbesar berasal dari Global Fund sebagai lembaga keuangan internasional yang berdedikasi mengumpulkan dan menyalurkan dana untuk program penanggulangan AIDS, Tuberkulosis, dan Malaria, yakni sekitar 482,7 juta dolar AS atau sekitar Rp 7,9 triliun.

Sementara dana hibah sektor kesehatan pada 2023 mencapai 276 juta dolar AS atau setara Rp 4,1 triliun.


Dana hibah tersebut, kata Prof Dante, dipergunakan untuk enam Transformasi Kesehatan di Indonesia yang menyasar layanan primer, layanan rujukan, sistem ketahanan kesehatan, pembiayaan kesehatan, SDM kesehatan, dan teknologi kesehatan.

Salah satu pemanfaatan dana hibah tersebut digunakan untuk upaya penanggulangan penyakit tuberkulosis (TB atau TBC) sesuai dengan pilar transformasi di layanan primer.

“Tadi saya menceritakan sukses kita berkolaborasi untuk menangani Tuberkulosis, dan untuk penanganan membangun rumah sakit-rumah sakit di beberapa tempat, dan mendeliver teknologi dan transfer teknologi dari macam negara,” ucapnya saat ditemui di Jakarta Selatan, Rabu (26/6/2024).

“Semoga program ini bisa berjalan terus, dan kita mensukseskan program ini dengan baik, dan kolaborasi dengan Kementerian Kesehatan dengan para donatur dapat berlangsung secara terus-menerus,” lanjutnya lagi.

(suc/up)

Membagikan
Exit mobile version