Kamis, Januari 9
Jakarta

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menegaskan bahwa rencana penutupan Stasiun Karet belum pasti. Wacana penutupan Stasiun Karet disuarakan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir beberapa waktu lalu.

Direktur Jenderal (Dirjen) Perkeretaapian Kemenhub Risal Wasal mengatakan wacana tersebut masih dalam tahap kajian. Kajian masih dilakukan Kemenhub bersama PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI.

“Belum (pasti ditutup). Masih dikaji kemungkinannya, kemudahan bagi masyarakat, kita lagi kaji,” kata Risal di Kantor Kemenko Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (IPK), Jakarta Pusat, Rabu (8/1/2025).


Dengan demikian, ia masih belum bisa memastikan apakah Stasiun Karet jadi ditutup atau tidak. Begitu juga dengan nasib stasiun tersebut apabila penyesuaian jadi dilakukan.

“Definisi tutup itu kita belum clear ya. Belum pasti. Definisi tutup itu masih belum jelas, apakah tidak difungsikan, hanya sebagai jalan, atau bagaimana nantinya, kan belum clear,” tegasnya.

Meski demikian, ia memastikan bahwa stasiun tersebut akan terintegrasi dengan Stasiun KRL BNI City. Namun Risal belum dapat merinci akan seperti apa integrasi dari kedua stasiun tersebut nantinya.

“Sekarang pun terintegrasi, tapi kalimat tutup itu nanti kita bicarakan. Konsepnya terintegrasi (dengan Stasiun BNI City),” kata dia.

Menteri BUMN Erick Thohir bicara penutupan Stasiun Karet di halaman berikutnya.

Rencana Stasiun Karet Ditutup

Sebagai informasi, wacana penutupan Stasiun Karet disuarakan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir kala melakukan peninjauan di Stasiun BNI City untuk kereta bandara dari Soekarno Hatta.

Wacana penutupan Stasiun Karet dilakukan lantaran Kereta Bandara Soekarno-Hatta kurang kurang optimal dalam mengangkut penumpang. Sejauh ini, kereta bandara hanya mengangkut 1,5 juta penumpang per tahun dari potensi 10 juta penumpang.

Erick menyebut perlu perbaikan ekosistem kereta api untuk melakukan optimalisasi, salah satu yang dicontohkan menutup Stasiun Karet karena terlalu dekat dengan stasiun KRL lainnya.

“Ini yang tadi dibilang kan bagaimana membangun ekosistem seperti tadi. Mungkin di (Stasiun) Karet, ditutup,” katanya di Stasiun BNI City, Jakarta Pusat, Rabu (1/1/2024).

Sementara itu, Direktur Pengembangan Usaha dan Kelembagaan KAI, Rudi As Aturridha membenarkan soal rencana tersebut. Pasalnya stasiun Karet dinilai berdekatan dengan stasiun BNI City.

“Stasiun karet ditutup karena sudah dekat sekali dengan BNI City. Jadi kalau orang yang mau ke Karet, dia tinggal jalan aja. Kan kita udah buat yang selasarnya sampai dengan ke BNI City, sehingga trafiknya pun akan lebih cepat,” sebut Rudi.

Saat dikonfirmasi kapan rencana tersebut terealisasi, Rudi menyebut pihaknya masih menunggu keluarnya Grafik Perjalanan Kereta Api (Gapeka) 2025. Pada kesempatan itu, turut dibahas rencana kereta bandara berhenti di Stasiun Sudirman.

Simak juga Video ‘Keresahan Masyarakat soal Stasiun Karet Bakal Ditutup’:

[Gambas:Video 20detik]

Membagikan
Exit mobile version