
Jakarta –
Tahun silam, tersiar kabar Italia menawarkan dua kapal perang patroli baru mereka yang cukup canggih kepada Indonesia. Italia melihat kebutuhan Angkatan Laut Indonesia yang memerlukan kapal semacam itu secara cepat. Kini, transaksi benar terjadi.
Kapal yang ditawarkan ke Indonesia adalah jenis Pattugliatore Polivalente d’Altura (PPA) atau biasa disebut Kapal Patroli Lepas Pantai Multiguna (OPV) kelas Thaon. Itu dikatakan Menteri Pertahanan Junior Italia, Matteo Prego dilansir detikINET dari Defense News, (30/10/2023). Ia mengklaim Indonesia membutuhkan kapal perang yang siap dioperasikan dengan cepat atas meningkatnya ketegangan, terutama di Laut China Selatan.
“Semua negara di kawasan ini (Asia Tenggara) ingin meningkatkan armada mereka dengan cepat sehingga pengiriman cepat diperlukan. Sekarang, kita tidak bisa lagi berpikir untuk mengirimkan kapal dalam waktu tiga tahun, kita perlu mempercepat program,” ungkap Matteo.
Nah, Kementerian Pertahanan Indonesia melalui akun Instagram @kemhanri memastikan telah menandatangani kontrak untuk memperoleh kapal perang itu. “Dalam rangka memperkuat pertahanan dan keamanan maritim, Kemhan dan Fincantieri S.p.A telah resmi menandatangani kontrak pengadaan dua unit kapal fregat sejenis FREMM (Frigate European Multi-Mission), belum lama ini,” tulis mereka.
“Berdasarkan kontrak yang telah disepakati, dua kapal perang yang tengah dibangun di galangan kapal di Trieste, Italia, pengiriman unit pertama dilakukan pada bulan Oktober 2024, sedangkan kapal kedua dijadwalkan pada April 2025. Kedua kapal perang jenis Pattugliatore Polivalente d’Altura (PPA) tersebut memiliki kemampuan multi-misi dan dilengkapi dengan teknologi terkini,” tambah Kemenhan RI.
Kemenhan RI pun menjelaskan lebih lanjut mengenai spesifikasinya. Kapal perang PPA panjangnya 143 meter dan lebar sekitar 16,5 meter, Displacement 6.250 Ton (Full Load) Kecepatan max ≥ 30 Knots, Endurance 5000 NM, serta dipersenjatai sistem rudal permukaan ke udara (Surface to Air Missile /SAM) Aster 15 beserta peluncur vertical DCNS Sylver A43.
Sistem rudal SAM Aster 15 ini dapat dipasang pada berbagai jenis kapal perang, seperti fregat, destroyer, atau kapal induk. Selain itu, kapal juga dipersenjatai meriam 127mm Vulcano, meriam 76mm Strales, meriam ringan 25mm dengan Fire-Control Radar (FCR) RTN 10X system Dardo, Peperangan Elektronika RECM, RESM dan CESM, Tactical Data Link-Y serta Multifunction Radar Leonardo Kronos.
“Pengadaan kapal ini juga diiringi dengan paket offset yang komprehensif, di antaranya mencakup konsultasi pengembangan galangan kapal, strategi bisnis jangka panjang, peningkatan fisik galangan kapal, pelatihan kelas di Italia selama enam bulan, termasuk pengembangan jalur pelatihan di Universitas Pertahanan RI,” pungkas Kemenhan RI.
Simak Video “Proses Pengerjaan Perbaikan Kapal Perang di PT PAL“
[Gambas:Video 20detik]
(fyk/rns)