Senin, Februari 10


Jakarta

Dua turis Eropa tewas saat menginap di sebuah hotel di Sri Lanka. Keluarga berduka dan meminta bantuan untuk dikirim ke sana.

Ebony McIntosh, seorang manajer pemasaran digital dan media sosial berusia 24 tahun dari kota Derby, Inggris, dan Nadine Raguse berusia 26 tahun dari Jerman sama-sama menginap di hostel Miracle Colombo City di ibu kota Sri Lanka, dikutip dari Kantor berita Inggris PA, Sabtu (8/2).

Dua wanita ini jatuh sakit di sebuah kamar hotel yang difumigasi untuk membasmi kutu busuk. McIntosh sempat mendapat perawatan dari rumah sakit.


“Petugas sedang menyelidiki apakah kedua wanita itu diracuni oleh pestisida,” ujae juru bicara Kepolisian Sri Lanka Buddhika Manatunga.

Ia menambahkan bahwa otopsi untuk menentukan penyebab kematian McIntosh akan dilakukan setelah keluarganya tiba di Sri Lanka pada hari Senin.

Manatunga mengatakan hostel, yang saat ini ditutup, tidak akan beroperasi sementara waktu.

“Kami mendukung keluarga seorang wanita Inggris yang meninggal di Sri Lanka, dan sedang menghubungi pihak berwenang setempat.” ucap Seorang juru bicara Kantor Luar Negeri, Persemakmuran, & Pembangunan Inggris (FCDO) mengatakan kepada PA.

Keluarga McIntosh telah meluncurkan halaman GoFundMe untuk mengumpulkan uang untuk perjalanan mereka ke Sri Lanka.

“Kami benar-benar patah hati untuk mengabarkan bahwa anak perempuan kami yang cantik dan kakak perempuan kami Ebony telah meninggal dunia secara tiba-tiba pada hari Sabtu tanggal 1 Februari 2025, ribuan mil jauhnya dari rumah,” tulis keluarga McIntosh di halaman tersebut.

“Kata-kata tidak dapat mengungkapkan betapa hancurnya kami, ini seperti mimpi buruk sejak kami mengetahuinya pada hari Minggu pagi, kami telah berdoa dan berdoa agar ini tidak benar. Itu tidak mungkin terjadi pada Ebs kami yang cantik,” lanjut mereka.

McIntosh diketahui terbang dari London ke Sri Lanka pada hari Selasa, 28 Januari, untuk mengejar mimpinya bepergian ke seluruh Asia Selatan dan dia sangat gembira setelah menghabiskan waktu berbulan-bulan untuk merencanakannya.

Mereka menambahkan bahwa McIntosh dan “beberapa orang lainnya” dilarikan ke rumah sakit pada hari Sabtu setelah menderita muntah dan mual, dan bahwa McIntosh juga mengalami kesulitan bernapas.

Keluarga tersebut mengatakan bahwa dia meninggal dalam beberapa jam setelah tiba di rumah sakit.

(bnl/bnl)

Membagikan
Exit mobile version