Senin, Juli 8


Jakarta

Sidang kasus kematian Dante, putra pesinetron Tamara Tyasmara dan Angger Dimas ternyata sudah dua kali digelar. Keluargan ayah, Angger Dimas, yang datang ke Pengadilan Negeri Jakarta Timur kemarin bertanya-tanya.

Ayah Angger Dimas yang juga kakek Dante, Agus Rianto, menanggapi eksepsi dari terdakwa Yudha Arfandi yang merasa tidak menerima bukti di CCTV. Agus bahkan kesal dengan hal itu.

“Kalau yang (tidak) melihat itu berarti buta matanya. Kita lihat faktanya sudah ada dan orang yang memberikan kesaksian sudah banyak, tapi nggak apa-apa, itukan sah-sah aja. Dia membantah atau mengatakan fitnah. Itu hak mereka, tapi inikan masih proses persidangan, kita nggak boleh mendahului proses hukum ini,” kata Agus Rianto ditemui di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Kamis (4/7/2024).


Meski kecewa, ayah Angger Dimas mengatakan percaya dengan JPU. Namun, ayah Angger Dimas tak menampik sangat kesal karena Jakasa Penuntut Umum (JPU) sama sekali tidak memberikan kabar atau informasi soal sidang kasus kematian Dante sudah digelar.

“Dan saya percayakan penuh pada JPU yang dalam hal ini mewakili kami, tapi saya juga menyayangkan tentang ini nggak diberitahu, paling nggak kan sidang pertama kami harus tahu gitu lho, seperti apa dakwaannya. Ini kan sama sekali (tidak tahu). Kami nggak diberitahu, ya mohon maaf, saya sangat kecewa,” bebernya.

Agus merasa ada yang aneh. Pihaknya sebagai orang tua dan keluarga korban sama sekali tidak mendapatkan informasi terkait sidang.

“Saya pengin tahu dakwaannya apa. Jadi bisa menyimpulkan apakah nanti benar-benar adil, saya hanya kembalikan pada hati nurani majelis hakim atau JPU. Mingggu depan insyaallah saya hadir. Insyaallah kalau Angger sudah sembuh, Angger kan lagi sakit,” tegas Agus.

“Nah itulah akhirnya muncul kecurigaan saya, tadinya saya mau sidang ini fair ya, saya nggak mengatakan ini tidak fair, tapi harusnya saya pihak korban diberitahu kapan (sidang digelar). Kan saya dari awal mau tahu persidangannya seperti apa. Saya diskusi sama Angger tiap hari, malam. Jadi tanda tanya. Tiba-tiba jadi begini makanya saya bilang kecolongan,” bebernya.

Kakek Dante semakin bertanya-tanya karena sepengetahuannya, Tamara Tyasmara juga tak mendapat kabar soal sidang tersebut. Adanya sidang ini menjadi momen keluarga Dante mendengar dan mendapat keadilan.

“Dari pihak ibunya juga nggak tahu seperti apa. Ini hukum acaranya seperti apa, harusnya kan kita diberi tahu, jangan tiba-tiba nyelonong dan yang hadir cm pihak sana aja, ya saya nggak bisa kalau begitu dong. Kita kan di sini sidang menuntut keadilan, nah kalau Anda menilai seperti ini, adil nggak kira-kira? Ya mohon maaf ya saya balikan lagi tentang pendapat teman-teman yang hadir,” bebernya.

“Kita komunikasi, walaupun kelihatannya kami nggak (akur), tapi kami kan merasa ini cucu kami. Makanya biarpun apa kami tetap komunikasi dengan pihak ibunya. Saya tidak menutup karena bagi saya silaturahmi tetap harus jalan ya. Dan proses hukum harus jalan. Saya nggak bisa menjustifikasi ibunya seperti apa, biar nanti hukum yang akan berbicara. Saya tidak menjustifikasi,” tegas ayah Angger Dimas.

(fbr/pus)

Membagikan
Exit mobile version