Jakarta –
Tank canggih M1 Abrams dari Amerika Serikat telah beberapa lama beroperasi di Ukraina untuk melawan Rusia. Selain punya daya gedor besar, tank ini diklaim gampang dioperasikan. Seorang pengemudi tank Ukraina terekam memuji tank Abrams, menilai bahwa tank tersebut mudah dipelajari cara mengoperasikannya.
“Pertama kali saya melihat apa yang ada di dalamnya setelah (mengemudikan tank) T-64, saya pikir akan memakan waktu satu bulan untuk memahaminya,” kata pengemudi itu di Army TV, televisi militer Ukraina.
“Tapi sebenarnya (mengoperasikan tank) ini sangat cepat. Anda bisa menguasainya dalam seminggu,” kata pengemudi yang diidentifikasi sebagai Koka, dikutip detikINET dari Insider.
Koka pun memberi tur sistem internal Abrams. “Tidak ada yang rumit di sini,” katanya pada Army TV. Laporan ini muncul setelah pejabat Pentagon mengatakan kepada Associated Press bahwa Ukraina telah menarik tank Abrams dari garis depan karena khawatir tank tersebut rentan terhadap drone.
Namun Army TV menolak laporan tersebut dan mengklaim Abrams masih berada di garis depan. Saking mudahnya, mengendalikan Abrams dinilai hanya seperti mengendarai skuter.
“Apakah mudah dikendarai seperti skuter?” tanya reporter Army TV Yevhen Nazarenko. “Ya,” kata pengemudinya sambil tersenyum.
Komandan tentara yang bernama Dmytro, mengatakan kepada Army TV bahwa lapis besi Abrams efektif melawan rudal anti tank Rusia seperti Kornet. Namun mereka menginginkan lapisan lebih baik untuk melindungi sisi-sisi dan turretnya.
Ukraina dijanjikan 31 tank Abrams oleh AS pada Januari 2023, dengan gelombang pertama sudah tiba pada bulan September 2023. Itu setelah kru Ukraina dilatih selama berbulan-bulan di Jerman untuk mengoperasikannya.
Abrams telah mengalahkan kendaraan lapis baja Uni Soviet dalam berbagai pertempuran sebelumnya, namun beberapa tank yang dikerahkan di Ukraina mengalami kehancuran. Menurut New York Times, setidaknya lima tank hilang dalam pertempuran dan tiga lainnya rusak.
Pada akhir April, militer Rusia memamerkan Abrams M1A1 di sebuah pameran bertajuk “Trophies of the Russian Army,” yang memamerkan peralatan NATO yang berhasil mereka rebut selama perang dengan Ukraina.
Simak Video “Putin Sebut Kehadiran Pasukan Barat di Ukraina Picu Perang Dunia Ketiga“
[Gambas:Video 20detik]
(fyk/fyk)
