Jumat, April 18


Jakarta

Direktur Eksekutif The Yudhoyono Institute (TYI) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengatakan kebijakan kenaikan tarif impor oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump terus menimbulkan kejutan dan ketidakpastian. Ia menyebut hal tersebut harus disikapi serius.

“Bisa dikatakan sepertinya ketidakpastian, kejutan terus terjadi pasca kebijakan yang diterapkan oleh presiden Amerika Serikat Donald Trump, yang kemudian mengakibatkan terjadinya perang tarif perang dagang, tentu juga perlu kita sikapi secara serius,” kata AHY usai acara diskusi TYI yang bertajuk Dinamika dan Perkembangan Dunia Terkini: Geopolitik, Keamanan dan Ekonomi Global, di Jakarta, Minggu (13/4/2025).

Menteri Koordinator Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan itu menyebut respons dari negara China terkait kebijakan Trump itu membuat situasi makin tak menentu. Ia mengingatkan Indonesia tidak boleh pasif atau bahkan menonton saja.

“Dan kita tidak boleh tentunya hanya pasif apalagi menjadi penonton saja, kita harus memperjuangkan kepentingan Indonesia, tapi juga dengan semangat untuk menjaga stabilitas di dunia,” sebutnya.

Lebih lanjut, AHY mengapresiasi langkah yang dilakukan oleh pemerintah Prabowo Subianto menanggapi situasi ini. Dengan adanya situasi ini, AHY mengingatkan pentingnya membangun kemandirian dalam negeri.

“Pertama bagaimana dalam situasi seperti ini kita terus memperkuat struktur ekonomi domestik. Di tengah-tengah tekanan terhadap ekspor yang serius, kita harus terus menjaga pertumbuhan ekonomi, menjaga daya beli masyarakat kita, menjaga stabilitas harga sekaligus secara bersamaan kita juga terus berupaya agar investasi bisa terus mengalir,” ucapnya.

AHY menyebut, Indonesia harus cermat dalam memilih pasar. Indonesia, terangnya, bisa melihat potensi pasar di negara lainnya. “Kita juga harus secara adaptif melihat potensi pasar di kawasan lainnya Eropa, Timur Tengah, Afrika, Amerika Latin termasuk negara-negara besar lainnya,” katanya.

“Dan yang terakhir tentunya kita juga punya semangat sebagai anggota ASEAN kita juga ingin memperkuat solidaritas ASEAN,” tuturnya.

(ial/isa)

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Membagikan
Exit mobile version