
Jakarta –
Sekelompok turis China menyebabkan masalah di sebuah restoran Thailand. Rombongan ini sempat menikmati hidangan BBQ daging babi tetapi kabur tanpa bayar tagihan.
Pengalaman kurang menyenangkan tidak hanya dirasakan oleh pelanggan, tapi juga dari pihak pemilik restoran juga sering mengalami kejadian serupa.
Terlebih akhir-akhir ini banyak kejadian pelanggan kabur dari restoran meninggalkan tagihan makan yang tidak sedikit. Biasanya didasari karena pelanggan tidak punya uang, tetapi tetap ingin makan enak.
Terbaru, restoran di Thailand ini menjadi korbannya.
Yuthanan Panphrom, pemilik restoran BBQ di area Bo Win, Chonburi, Si Racha, Thailand mengungkap kalau ada 4 turis China yang bersantap di restorannya pada 8 Maret 2025, lapor straitstimes.com (10/03/2025).
Menurut ceritanya, 3 orang pertama datang sekitar pukul 19.30 malam, sebelum anggota terakhir menyusul di 30 menit setelahnya.
Rombongan beranggotakan 4 orang turis ini diketahui menikmati hidangan BBQ daging babi mereka sampai pukul 20.27 malam.
Seharusnya, rombongan tersebut membayar tagihan makan sebesar 1.082 baht atau sekitar Rp 524.879.
Namun, beberapa trik dilakukan oleh rombongan tersebut, seolah-olah menolak untuk membayar tagihan makan mereka.
Pemilik restoran, Yuthanan mengungkap kalau turis China ini meremas lembaran tagihan makan mereka dan meletakkannya di bawah meja ketika staf restoran sedang sibuk.
Rombongan turis China ketahuan kabur dari restoran tanpa bayar tagihan. Foto: SCREENGRAB FROM THE NATION/ASIA NEWS NETWORK
|
Rombongan ini juga sudah diingatkan oleh staf restoran untuk segera melunasi pembayaran, tetapi mereka terus menunda dan berkata akan membayarnya nanti.
Benar saja, beberapa saat kemudian, rombongan tersebut pergi tanpa membayar tagihan. Meninggalkan restoran dengan mobil yang mereka bawa.
Yuthanan mengaku sempat mengalami kejadian serupa. Ada pelanggan yang keliru belum membayar tagihan makan.
Namun, di kejadian sebelumnya pelanggan yang tidak sengaja pergi itu akan menghubungi restoran setelah melihat unggahan di media sosial terkait kesalahan mereka.
Tidak dengan sekelompok turis China ini yang tidak menunjukkan niat untuk membayar apapun.
Yuthana melaporkan bahwa pemilik restoran lain di daerah tersebut juga mengalami kasus serupa.
|
Pemilik restoran BBQ ini sudah mengajukan laporan ke polisi setempat untuk mengambil tindakan hukum terhadap kelompok tersebut.
Ia juga mendesak ke sesama pelaku bisnis untuk tetap berhati-hati saat berurusan dengan turis, terutama turis China. Sekalipun memang banyak juga turis China yang jujur.
Kejadian merugikan ini juga sempat terjadi di salah satu restoran Skotlandia.
Restoran tersebut melaporkan bahwa ada 6 pria datang untuk pesan banyak makanan dan minuman.
Namun, waktu bayar, pelanggan tersebut menolak. Mereka merasa tidak wajib membayar tagihan yang mereka habiskan.
Tagihan makan yang ditinggalkan mencapai Rp 6,1 juta dan tidak ada yang dibayar sepeserpun. Akhirnya dengan bantuan polisi, rombongan tersebut digiring kembali ke restoran dan diminta untuk melunaskan tagihan makan mereka.
(aqr/adr)