Jakarta –
Keramahan penjual makanan dan kebersihan jadi faktor penting penentu kepuasan pelanggan saat santap di tempat makan. Namun, dua faktor ini tak dipenuhi sebuah kedai nasi ayam. Begini komentar pelanggan!
Sudah sepatutnya setiap pemilik tempat makan memberikan pelayanan yang terbaik untuk pelanggan. Pelayanan itu tak hanya sifat ramah dari pegawai, tapi juga mencakup upaya menjaga kebersihan tempat makan.
Jangan sampai faktor-faktor ini terabaikan hingga membuat pelanggan berani protes. Salah satunya menimpa kedai nasi ayam di Upper Thomson Road, Singapura bernama Chicken House.
Seorang pelanggan mengadu kepada Stomp (10/1/2025) mengenai pengalaman tak mengenakkan yang ia rasakan. Ia berkunjung ke Chicken House pada 25 Desember 2025, pukul 17.30 waktu setempat.
“Namun saya benar-benar menyesali keputusan itu,” kata pelanggan wanita anonim tersebut. Ia bilang hal pertama yang menarik perhatiannya adalah banyak lalat-lalat besar yang beterbangan di sekitar tempat makan.
Kedai nasi ayam di Upper Thomson Road diprotes lantaran di tempatnya banyak lalat. Foto: Stomp
|
Ia pun telah melaporkan temuannya ini ke Badan Pangan Singapura (SFA). Tak hanya itu, kedai tersebut salah menyiapkan pesanannya.
Ia pesan 2 porsi paha ayam seharga masing-masing SGD 6,5 (Rp 76.900). “Tapi saya disajikan ayam bertulang seperti yang ditunjukkan dalam foto. Apakah kelalaian itu disengaja atau tidak oleh Chicken House?,” tulisnya.
Namun pelanggan wanita itu bilang, dua hal di atas bukan penyebab utama kekecewaannya, melainkan sikap tidak ramah pegawai kedai makan yang duduk di meja kasir.
Menurutnya, pegawai itu sangat kasar tak hanya pada dirinya, tapi juga setiap pengunjung. “Awalnya saya pikir dia sedang mengalami hari yang buruk. Namun setelah mencari ulasan Google, saya menemukan bahwa setidaknya 50 pelanggan lain telah mengeluh tentang perilaku kasar dan arogan (pegawai itu),” tulis sang pelanggan.
Ia semakin yakin pegawai yang dimaksud pelanggan lain sama dengan dirinya karena ciri yang disebutkan. Pegawai itu wanita agak gemuk berambut pendek dan berkacamata.
“Seorang pelanggan akan mengambil fotonya, menuduh bahwa dia melontarkan kata-kata kasar kepadanya,” cerita si pelanggan itu.
Chicken House di Upper Thomson Road mendapat peringkat 4.0 pada ulasan Google.
|
Banyak pengulas memuji makanannya, tetapi sebagian besar ulasan negatif tampaknya berasal dari standar pelayanan restoran tersebut, bukan nasi ayamnya.
Bahkan ada pelanggan yang hanya memberi bintang 1 pada ulasannya. Ia menyebut seorang pegawai memiliki nada bicara dan sikap buruk.
Pelanggan yang curhat pada Stomp itu pun menuangkan pendapatnya. Ia bilang penjual makanan kaki lima seharusnya memahami betapa pentingnya menunjukkan rasa hormat pada pelanggan.
“Selain itu, pengalaman bersantap yang sukses tidak hanya bergantung pada makanan tetapi juga pada sikap staf. Jika staf terus-menerus memancarkan energi negatif, makanan secara otomatis terasa tidak enak ketika amarah naik ke tenggorokan, sehingga sulit untuk ditelan,” tulisannya.
Ia juga berharap SFA dapat meminta pegawai di industri makanan dan minuman untuk mengikuti kursus layanan pelanggan. Dengan begitu, para pegawai yang tidak profesional dapat meningkatkan keterampilan mereka.
(adr/odi)