Kamis, November 7

Jakarta

Belakangan, ramai dibahas bahwa kecubung adalah tanaman halusinogenik, yakni mengandung senyawa kimia aktif yang dapat menyebabkan perubahan persepsi, pikiran, dan perasaan pada manusia. Selain kecubung, ada banyak tanaman lain yang memiliki efek psikedelik.

“Tanaman dengan efek psikedelik merupakan bagian dari tanaman halusinogenik yang dianggap tidak hanya menghasilkan efek halusinasi tetapi juga perubahan mendalam pada pikiran, emosi, dan kesadaran,” kata dr. Hari Nugroho, M.Sc dari Institute of Mental Health Addiction and Neuroscience dalam live Eureka! Kecubung Bikin Linglung, Senin (22/7).

Disebutkan Hari, setidaknya ada tiga efek psikoaktif dari tanaman-tanaman ini, yakni sedative, stimulant, dan hallucinogen.


“Tanaman dengan efek psikoaktif itu ada yang menjadi penghilang nyeri, ada yang sedative agar tidur nyenyak, stimulant agar jadi lebih segar bersemangat, dan hallucinogen yang efeknya membuat halusinasi,” ujarnya.

Ia juga menjelaskan sejumlah tanaman yang bisa bikin orang linglung jika disalah gunakan, namun juga dimanfaatkan sebagai obat-obatan di dunia medis.

Opium dan California Poppy

Salah satu tanaman psikoaktif yang memiliki efek sedative adalah bunga poppy. California Poppy (Eschscholzia california), disebutkan Hari memiliki efek sedative yang membuat orang mengantuk dan mabuk.

“Bunga poppy cantik sekali tampilannya, atau kebanyakan orang lebih mengenal jenis bunga poppy yang lain yaitu opium (Papaver somniferum), kalau sedang berbunga cakep banget. Ini termasuk tanaman dengan efek sedative,” ujarnya.

Daun Koka dan Mormon Tea

Ada juga tanaman yang sifatnya stimulant, di antaranya daun koka (Erythroxylum coca) dan Mormon Tea (Ephedra viridis). Efek stimulant artinya membangkitkan semangat dan menjadi lebih terstimulasi.

“Ephedra ini juga merupakan dasar dari pembuatan narkoba yang namanya methamphetamin atau sabu, dulunya asalnya dari Ephedra,” kata Hari seraya menambahkan bahwa Ephedra juga digunakan di dunia medis.

“Makanya kita kenal ada obat-obatan yang mengandung ephedrine atau pseudoephedrine, misalnya batuk pilek supaya hidung tidak mampet, kita dikasih obat yang mengandung pseudoephedrine,” ujarnya.

Daun koka juga memiliki efek stimulant. Hari mengatakan, dulu minuman soda salah satunya dibuat dengan mencampurkan daun koka. Namun praktik seperti itu sudah tidak digunakan lagi di zaman sekarang.

“Daun koka jadi salah satu sarana ‘rekreasi’ juga. Selain itu daun koka juga digunakan untuk obat-obatan,” jelasnya.

Ganja dan Kaktus

Tanaman mengandung zat halusinogen atau berefek halusinasi paling terkenal adalah ganja atau cannabis (Cannabis sativa), dan ada banyak jenis cannabis di dunia.

“Cannabis itu ada efek halusinasi juga ada efek sedative. Jadi makanya kalau orang pakai ganja ada efek dia berhalusinasi, juga orang itu jadi slow dan mengantuk,” tutur Hari.

Selain ganja, ada pula tanama lain yang bisa membuat halusinasi karena kandungan zat Mescaline di dalamnya yakni jenis kaktus bernama Peyote Cactus (Lophophora williamsi).

“Jadi kalau kita sebut sebagai tanaman halusinogenik berarti tanaman ini mengandung senyawa kimia aktif yang dapat menyebabkan perubahan persepsi kita, pikiran kita, maupun perasaan kita,” terangnya.

Magic Mushroom

Di dalam tanaman halusinogenik terdapat bermacam zat aktif. Salah satunya yang paling terkenal adalah Psilocybin. Kandungan ini ada dalam magic mushroom atau jamur ajaib.

“Magic mushroom itu yang bikin halusinasi adalah kandungan Psilocybin-nya. Ini sering disalahgunakan anak muda, dimasak, dicampur mie instant, dalam rangka membuat efek halusinasi,” kata Hari.

Ayahuasca

Ayahuasca (Banisteriopsis caapi) merupakan tanaman asli Amerika Latin dan banyak tumbuh di wilayah Amazon. Tanaman ini mengandung Dimethyltryptamine (DMT). Ayahuasca banyak digunakan sebagai persembahan dalam ritual dan berbagai kegiatan terkait spiritualitas.

“Kalau di masa modern ini sejumlah narkoba yang mengandung DMT, sifatnya buatan, dibikin atau sintetis,” jelas Hari.

Morning Glory

Morning Glory (Ipomoea nil) adalah tanaman rambat yang identik dengan bentuk bunganya yang menyerupai terompet dan berwarna biru. Karena tampilannya yang cantik, tanaman ini sering dipelihara sebagai tanaman hias di berbagai negara.

“Disebut morning glory karena kecantikannya saat mekar di pagi hari. Yang bisa bikin halusinasi adalah biji-bijinya,” sebut Hari.

Ia menyebutkan, Morning Glory beberapa tahun lalu pernah hebih di media sosial karena disebut kangkung yang mengandung narkoba. “Tentu saja bukan kangkung yang biasa kita konsumsi sebagai sayur ya, tapi Morning Glory ini termasuk dalam kangkung kangkungan,” jelas Hari.

Morning Glory dan beberapa benih tanaman lain sejenisnya mengandung zat Ergin atau Lysergic Acid Amide (LSA). Kandungan zat ini bisa memberikan efek halusinasi.

Kecubung

Kecubung (Datura metel) banyak sekali jenisnya. Tanaman ini mengandung Alkaloid Tropane yang jika dirinci lagi, kandungan zatnya memiliki Scopolamine, Atropine, dan Hyoscyamine.

“Atropin dan Hyoscyamine di dalam dunia kedokteran itu yang dipakai yang sintetik. Contohnya dokter mata kalau mau periksa, kadang kita ditetesin Atropin dulu supaya pupilnya melebar sehingga saat periksa mata lebih mudah,” Hari memberikan contohnya.

Sedangkan penggunaan Hyoscyamine di dunia medis contohnya ketika mengalami sakit perut, dokter akan memberikan obat yang mengandung Hyoscyamine.

“Itu bukan dari tanaman, tapi yang sintetik, fungsinya untuk melemaskan terutama otot yang tadinya kram, seperti usus atau mungkin saluran kemih yang nyeri, jadi lebih rileks,” sebutnya.

Simak Video “Waspada! Ini Kandungan Paling Berbahaya di Kecubung
[Gambas:Video 20detik]

(rns/rns)

Membagikan
Exit mobile version