Sabtu, Maret 22

Jakarta

Manusia pada hari ini tampaknya semakin kurang pintar dibandingkan generasi di masa sebelumnya. Hal itu terungkap dalam penelitian terbaru dari beberapa institusi. Apa kira-kira penyebabnya?

Seperti dikutip detikINET dari Futurism, sebagian orang dari beberapa rentang usia saat ini punya kesulitan dalam berkonsentrasi, kehilangan penalaran, kemampuan pemecahan masalah dan juga keterampilan memproses informasi.

Kesimpulan itu didasarkan pada beberapa tes yang melacak skil kognitif remaja dan dewasa muda. Datanya antara lain berasal dari studi University of Michigan’s Monitoring the Future yang mendokumentasikan kesulitan konsentrasi pada sebagian remaja usia 18 tahun.


Kemudian juga dari Programme for International Student Assessment(PISA)yang mengukur keterampilan belajar remaja usia 15 tahun di seluruh dunia. Dari riset selama bertahun-tahun itu, terindikasi anak muda menurun kemampuannya untuk fokus dan pemikiran kritisnya juga merosot.

Meski memang telah terjadi penurunan tajam dalam keterampilan kognitif sejak pandemi COVID-19 karena gangguan di sektor pendidikan kala itu tren ini sebenarnya telah terlihat setidaknya sejak pertengahan 2010-an.

Tak ada jawaban tunggal mengapa keterampilan kognitif menurun, tapi satu indikator utama adalah penurunan tajam dalam membaca dan perubahan cara mengonsumsi informasi dan media.

Tahun 2022, National Endowment for the Arts menemukan hanya 37,6% orang Amerika membaca novel atau cerita pendek, turun dari 41,5% tahun 2017 dan 45,2% tahun 2012.

Kemudian, hubungan manusia dengan informasi secara umum juga bergeser. Penelitian menunjukkan bahwa banyaknya waktu yang dihabiskan di layar gadget berpotensi merusak fungsi verbal pada anak-anak dan mempersulit orang dewasa usia kuliah untuk berkonsentrasi dan mengingat informasi.

(fyk/fay)

Membagikan
Exit mobile version