Jumat, Januari 10


Jakarta

Kecelakaan maut diduga akibat bus mengalami rem blong kembali terjadi. Bus pariwisata yang membawa pelajar SMK Lingga Kencana Depok mengalami kecelakaan di Kecamatan Ciater, Subang, Jawa Barat pada Sabtu (11/5/24).

Diduga penyebab kecelakaan ini adalah rem blong. Sopir bus pariwisata Trans Putera Fajar ini diketahui sempat memperbaiki bagian pengereman bus saat istirahat.

“Berdasarkan keterangan sementara tadi juga saya sempat tanya beberapa korban yang selamat memang menyatakan seperti rem blong. Karena dua kali berhenti pada saat istirahat makan si sopir ini betuli rem dan mendatangkan mekanik,” kata Dirlantas Polda Jawa Barat Kombes Wibowo.


Kecelakaan seperti ini bukan sekali-dua kali terjadi. Sudah berulang kali terjadi kasus kecelakaan maut bus dan truk akibat rem blong.

Menurut pengamat transportasi Djoko Setijowarno, ada beberapa masalah krusial pada pengemudi di Indonesia. Pertama, jumlah pengemudi bus dan truk di Indonesia mengalami penurunan, dan rasio dengan jumlah kendaraan yang beroperasi sudah masuk dalam zona berbahaya (danger).

“Ini jelas sangat beresiko tinggi terhadap keselamatan,” kata Djoko kepada detikOto, Minggu (12/5/2024).

Selain itu, kecakapan pengemudi dalam mengoperasikan kendaraan di jalanan di Indonesia dengan memanfaatkan teknologi yang ada pada bus dan truk, serta kemampuan melakukan pendeteksian dini atas kondisi kendaraan yang mengalami bad condition sangat rendah. Hal ini teridentifikasi dari faktor-faktor penyebab kecelakaan bus dan truk yang terkait dengan kecakapan pengemudi ternyata tidak ter-captured pada mekanisme pengambilan SIM B1/B2.

Kemudian, waktu kerja, waktu istirahat, waktu libur dan tempat istirahat pengemudi bus atau truk sangat buruk. Sebab, tidak ada regulasi yang melindungi mereka.

“Sehingga performance mereka berisiko tinggi terhadap kelelahan dan bisa berujung pada microsleep,” sebut Djoko.

Ketiga masalah itu, lanjut Djoko, saat ini belum termitigasi secara terstruktur dan sistematis. Alhasil, ke depannya kecelakaan bus dan truk di Indonesia bisa akan terus terjadi.

“Bahkan cenderung akan mengalami peningkatan karena jika tidak ditangani hal ini akan semakin memburuk,” kata Djoko.

Maka, agar tidak terulang kecelakaan yang memakan korban jiwa, seluruh pihak terkait diharapkan menganggap serius permasalahan ini.

Simak Video “3 Fakta Kecelakaan Maut Bus Rombongan Ziarah Wali Tabrak Truk di Gresik
[Gambas:Video 20detik]
(rgr/mhg)

Membagikan
Exit mobile version