![](https://i3.wp.com/awsimages.detik.net.id/api/wm/2025/02/06/jorge-martin-terjatuh_169.png?wid=54&w=650&v=1&t=jpeg&w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Jakarta –
Jorge Martin mengalami kecelakaan mengerikan di Sepang saat menggeber Aprilia bernomor ‘1’ itu. Dia pun tak bisa melanjutkan sesi tes pramusim.
Juara dunia MotoGP musim 2024, Jorge Martin, tak bisa melanjutkan sesi tes pramusim di Sepang. Pada hari perdana sesi tes pramusim di Sepang, Martin mengalami dua insiden saat beradaptasi di atas motor Aprilia RS-GP bernomor ‘1’. Namun kecelakaan yang dialami martin cukup parah. Dia bahkan terlempar dari motornya di tikungan ke-2 awal putaran dan tubuh Martinator menghantam aspal dengan sangat keras.
Sesaat setelah kejadian, Martin langsung dibawa ke rumah sakit untuk menjalani pemeriksaan. Aprilia mengkonfirmasi bahwa pebalapnya mengalami patah tulang di tangan kanan dan kaki kirinya. Dia akan mendapat perawatan di rumah sakit dan dijadwalkan kembali ke Eropa pada hari Kamis untuk menjalani operasi.
“Jorge Martin didiagnosa mengalami patah tulang kanan dan patah tulang di kaki kirinya. Ia telah menjalani CT Scan dan MRI yang keduanya menunjukkan hasil negatif tanpa cedera,” tulis Aprilia dikutip Crash.
CEO Aprilia Massimo Rivola menyebut tidak ada kesalahan teknis pada sisi motor maupun kesalahan dari sisi pebalap. Rivola membeberkan, dari data terlihat tak ada yang salah dengan Aprilia RS-GP tunggangan Martin dan dia tidak tengah dalam posisi menggeber gas saat insiden terjadi. Bannya juga dalam kondisi baik. Kecelakaan itu kata Rivola, terjadi pada saat menggunakan ban yang sama. Kendati demikian, Rivola tak menyalahkan Michelin.
“Jelas ini sebuah masalah. Kecelakaan buruk terjadi untuk alasan yang tidak jelas tanpa kesalahan dari sisi motor dan juga pebalap,” kata Rivola.
Sebagai gantinya, Rivola akan menggunakan jasa Lorenzo Savadori untuk mengikuti sisa tes. Soal Martin, kemungkinan baru bisa menggeber RS-GP 2025 saat Free Practice pertama MotoGP Thailand.
“Jadi programnya adalah 24 jam berada di rumah sakit sebagai protokol. Besok dia akan keluar rumah sakit dan sehari setelahnya akan terbang ke Eropa untuk menjalani operasi. Baru setelah itu, kita lihat bagaimana reaksi tubuh dan masa pemulihan,” tutur Rivola.
“Kabar baiknya, tidak ada gegar otak yang dialami. Itulah yang terpenting sejujurnya. Hari ini adalah hari yang beruntung setelah melihat kecelakaan. Setelah itu, kami percaya diri dia bisa balapan di seri pertama. Kami melihat Jorge dan beberapa pebalap lain mendapat keajaiban, jadi mengapa tidak melihatnya di Thailand,” sambung Rivola.
Martin juga tak putus asa dengan kecelakaan horor yang dialaminya tersebut. Dia berjanji bakal kembali lebih kuat.
“Bukan hal yang baik dalam memulai musim 2025! Tapi Martinator akan selalu kembali kuat,” tulis Martin di laman Instagram pribadinya.
(dry/din)