Rabu, November 27


Jakarta

PAM JAYA secara resmi memulai pembangunan Instalasi Pengolahan Air (IPA) Ciliwung di Jakarta Selatan. Acara Kick Off ini dihadiri oleh Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Marullah Matali, dan menandai langkah penting dalam upaya mewujudkan cakupan layanan 100% air perpipaan di DKI Jakarta pada tahun 2030, sesuai dengan Peraturan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor 7 Tahun 2022.

Dalam sambutannya, Direktur Utama PAM JAYA, Arief Nasrudin, menekankan pembangunan IPA Ciliwung merupakan salah satu langkah strategis untuk mendukung upaya Pemprov DKI Jakarta dalam memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat Jakarta.

“PAM JAYA terus berkomitmen untuk meningkatkan cakupan layanan air perpipaan, dan IPA Ciliwung menjadi bagian dari rencana besar kami untuk mencapai target 100% layanan pada tahun 2030,” ujar Arief, dalam keterangan tertulis, Senin (25/11/2024).

Pembangunan IPA Ciliwung akan berlangsung selama 18 bulan, dimulai pada November 2024 dan diperkirakan selesai pada Mei 2026. IPA ini dirancang dengan kapasitas 200 liter per detik, yang akan menyuplai air bersih ke 15.000 sambungan rumah.


Sumber air baku IPA ini berasal dari Sungai Ciliwung, dan diharapkan mampu meningkatkan cakupan pelayanan air bersih sebesar 0,9% di Jakarta. Kelurahan-kelurahan yang akan menerima suplai air dari IPA Ciliwung meliputi wilayah Jakarta Selatan, di antaranya:

1. Cikoko
2. Pengadegan
3. Duren Tiga
4. Kalibata
5. Pancoran
6. Pejaten Barat
7. Pejaten Timur
8. Rawa Jati
9. Tanjung Barat.

Sebagai bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan, pada kesempatan ini PAM JAYA juga memberikan santunan kepada anak yatim di lingkungan sekitar IPA Ciliwung.

“Kami berharap santunan ini dapat memberikan manfaat dan meringankan beban saudara-saudara kita di sekitar area pembangunan,” ucap Arief.

PAM JAYA akan terus melanjutkan komitmennya dalam menyediakan layanan air bersih yang berkualitas untuk seluruh warga Jakarta, dengan tetap memperhatikan dampak sosial dan lingkungan. Selain itu, dalam upaya percepatan mencapai target 100% cakupan layanan air perpipaan di Jakarta pada tahun 2030, PAM JAYA juga mengumumkan kesiapan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Jatiluhur I.

Proyek ini merupakan Proyek Strategis Nasional yang diinisiasi oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat RI (PUPR) dan akan melayani empat off taker, yaitu DKI Jakarta, Kota Bekasi, Kabupaten Bekasi, dan Kabupaten Karawang.

SPAM Jatiluhur 1, yang mengambil sumber air baku dari Saluran Tarum Barat, akan memproduksi total 4.750 liter per detik (lpd) air bersih. Dari total produksi ini, sebanyak 4.400 lpd berasal dari IPA Bekasi dan 350 lpd dari IPA Cibeet.

Distribusi air bersih dari SPAM Jatiluhur 1 direncanakan sebagai berikut:
1. 4.000 lpd untuk DKI Jakarta
2. 300 lpd untuk Kota Bekasi
3. 100 lpd untuk Kabupaten Bekasi
4. 350 lpd untuk Kabupaten Karawang.

Dengan kapasitas 4.000 lpd untuk Jakarta, SPAM Jatiluhur 1 diharapkan mampu menyuplai air bersih ke sebagian wilayah Jakarta Timur dan Jakarta Utara, melayani hingga 300.000 sambungan rumah.

Proyek SPAM Jatiluhur 1 direncanakan akan melaksanakan Commercial Operation Date (COD) pada Desember 2024. SPAM Jatiluhur I akan berkontribusi signifikan dalam meningkatkan akses air bersih bagi masyarakat Jakarta, sekaligus mendukung upaya PAM JAYA mencapai target cakupan layanan 100% air perpipaan di DKI Jakarta.

“PAM JAYA berkomitmen untuk terus melakukan berbagai upaya dan inovasi secara berkesinambungan dalam meningkatkan pelayanan air perpipaan bagi pelanggan dan masyarakat. Kami yakin, SPAM Jatiluhur 1 akan menjadi salah satu solusi penting dalam memastikan ketersediaan air bersih bagi warga Jakarta, serta mendukung Jakarta sebagai Kota Global,” pungkasnya.

(prf/ega)

Membagikan
Exit mobile version