Minggu, Oktober 13


Adelaide

Kebun Binatang Adelaide melakukan eutanasia pada seekor singa betina Afrika. Alasannya, cuma karena pasangannya sudah mati.

Dilansir dari Independent UK pada Minggu (13/10), Mujambi (19) dan Amani (23) adalah sepasang singa yang dirawat oleh Kebun Binatang Adelaide. Minggu lalu, Mujambi mengalami masalah kesehatan.

Tak kunjung membaik, tim dokter memutuskan untuk menyuntik mati Mujambi.


Namun, pihak taman nasional tak berhenti sampai di situ. Tiba-tiba saja, Amani juga mendapat prosedur suntik mati dengan alasan yang tak masuk akal. Padahal, Amani adalah singa betina tertua di sana.

Direktur kebun binatang Phil Ainsley mengatakan keputusan itu diambil setelah mempertimbangkan dengan saksama berbagai pilihan, termasuk memindahkan Amani ke kebun binatang lain yang menampung spesiesnya.

“Harimau, kita tahu, berpotensi dapat hidup dalam isolasi. Itu bukan cara kerja singa Afrika. Biasanya Anda akan mendapatkan kawanan atau, seiring bertambahnya usia, sepasang singa akan hidup bersama,” katanya.

Memindahkan Amani dan mengintegrasikannya ke kawanan atau lingkungan lain dianggap terlalu berisiko dan menimbulkan stres.

“Memilih waktu yang tepat untuk mengucapkan selamat tinggal kepada seekor hewan adalah kesulitan tetapi juga berkah,” kata Ainsley.

Terlepas dari penjelasan kebun binatang itu, keputusan untuk membunuh singa betina yang sehat itu memicu kemarahan netizen lewat kolom komentar di laman Facebook kebun binatang.

“Saya tidak mengerti bahwa ini adalah satu-satunya pilihan. Kelihatannya sangat sangat ekstrem,” tulis aku Debi Ratta.

“Mengapa Anda tidak bisa mendapatkan pasangan lain untuknya? Hanya karena ia yang tertua di penangkaran bukan berarti Anda harus membunuhnya? Membunuh hewan yang sehat juga merupakan kekejaman. Saya tidak akan mendukung kebun binatang itu lagi,” kata netizen lain.

“Saya tidak mengerti mengapa mengambil nyawa Amani dibenarkan karena dia satu-satunya yang tersisa,” kata Verity Anne.

“Berapa lama setelah kejadian medis itu Anda melakukan eutanasia padanya? Bagaimana Anda tahu dia tidak akan pulih secara alami?” tanya Natasha Maree.

Menanggapi reaksi keras di Facebook, kebun binatang itu mengatakan keputusan itu tidak diambil dengan mudah. Amani memiliki sejumlah masalah kesehatan terkait usia yang memengaruhi kesejahteraannya.

“Sebagai kebun binatang terakreditasi dengan kebijakan etika dan kesejahteraan yang sangat dihormati, berdasarkan usia Amani, masalah kesehatannya sendiri, dan ikatannya yang kuat dengan Mujambi, eutanasia dianggap sebagai kepentingan kesejahteraan terbaik Amani karena ikatannya yang kuat dengan Mujambi dan bukan dengan penjaganya,” katanya.

(bnl/bnl)

Membagikan
Exit mobile version