Selasa, Februari 11


Seoul

Baterai alat elektronik tercatat menjadi salah satu penyebab gangguan penerbangan di Korea Selatan. Maskapai penerbangan negeri ginseng mengalami 13 insiden kebakaran pesawat yang disebabkan oleh baterai perangkat elektronik sejak 2020 hingga 2024, termasuk penggunaan power bank.

Dikutip dari Herald, Senin (10/2/2024), data terbaru itu dirilis oleh Kementerian Pertanahan, Infrastruktur, dan Transportasi Korea Selatan. Peristiwa terakhir baterai elektronik yang menyebabkan kebakaran pesawat terjadi pada 28 Januari 2024.

Saat itu, kebakaran diakibatkan oleh penggunaan power bank di pesawat Air Busan. Pesawat itu terbakar sesaat sebelum lepas landas di Bandara Internasional Gimhae, Busan, Korea Selatan pada 28 Januari 2025. Pesawat itu dijadwalkan menuju Hong Kong.


Sebanyak 176 orang, terdiri dari 169 penumpang dan tujuh awak pesawat, dievakuasi melalui perosotan di pintu darurat. Dari kejadian tersebut, tujuh orang mengalami luka ringan dan hampir separuh badan pesawat hangus terbakar.

Peristiwa itu dipicu oleh baterai portable atau powerbank milik penumpang meledak di bagasi kabin atas. Ledakan tersebut bermula dari bangku baris belakang.

Kebakaran pesawat Air Busan itu menjadi insiden ke-13 yang disebabkan langsung oleh baterai elektronik. Kebakaran itu seklaigus menjadi insiden kesembilan di antara kebakaran pesawat yang disebabkan oleh power bank, satu disebabkan oleh baterai ponsel, dan satu lagi oleh baterai rokok elektrik yang dibawa oleh penumpang. Sedangkan dua kebakaran lainnya, belum ada indikasi penyebabnya.

Menurut data yang dirilis, satu kejadian kebakaran terkait baterai terjadi pada 2020, diikuti oleh enam insiden serupa pada 2023, dan enam lainnya pada 2024.

Karena kebakaran berlangsung antara 20 detik hingga lima menit sebelum berhasil dipadamkan, tidak ada insiden yang menyebabkan kerusakan besar pada pesawat.

Akibat insiden tersebut, maskapai penerbangan di seluruh Korea Selatan telah memperkenalkan langkah-langkah keselamatan baru terkait power bank, termasuk melarang penumpang membawa perangkat tersebut di dalam kompartemen bagasi kabin atas.

Saksikan juga Sosok: Rumah Anak Bumi, dari Ridwan Manantik untuk Anak Negeri

(fem/fem)

Membagikan
Exit mobile version