Rabu, Oktober 16
Jakarta

Inilah anjing super langka yang berasal dari Pulau Sumatera, ajag. Populasinya kini semakin menurun dan inilah penampakan terbarunya.

Penampakan ajag itu tertangkap di Taman Nasional Gunung Leuser. Balai Taman Nasional Leuser menampilkan hasil kamera perangkap di Instagram resminya baru-baru ini, dilihat Selasa (15/10/2024).

Sepertinya, sebanyak delapan ajag mengendus-ngendus area di sekitar kamera perangkap. Mereka diketahui selalu berkelompok ketika berburu atau keliling di kawasannya.


“Eh eh ada apa ni rame-rame? Kira-kira mau pada kemana ya kawanan ini? tawuran? Jangan ya dek ya,” kata Balai TN Leuser.

“Mending lindungi dan lestarikan alam. Namanya anjing hutan Sumatera (𝐶𝑢𝑜𝑛 𝑎𝑙𝑝𝑖𝑛𝑢𝑠 𝑠𝑢𝑚𝑎𝑡𝑟𝑒𝑛𝑠𝑖𝑠) atau biasa disebut ajag. Mereka memang hidup berkelompok untuk berburu,” keterangan ditambahkan.

[Gambas:Instagram]

Apa itu Ajag?

Ajag adalah sejenis anjing hutan yang hidup di Asia. Khusus di Indonesia, ajag tersebar pulau Jawa dan Sumatra seperti dikutip dari buku Mengenal Hewan & Tumbuhan Asli Indonesia oleh M. B. Kurniawan.

A Yoga Perdana dari Institut Pertanian Bogor (IPB) dalam artikel Sebaran Spasial Aktivitas Ajag (Cuon alpinus Pallas 1811) di Taman Nasional Baluran (2014) menyebutkan ajag merupakan fauna yang berasal dari spesies Cuon alpinus.

Hanya di pulau Jawa dan Sumatra fauna ini bisa dijmpai di Indonesia. Cuon alpinus javanicus dan Cuon alpinus sumatrensis adalah dua sub spesiesnya.

Kawasan Taman Nasional Gunung Leuser (NAD-Sumatra Utara), Sumatra Barat menjadi tempat dimana ajag mendiami kawasan pegunungan dan hutan.

Sementara di Jawa, keberadaan ajag diketahui terdapat pada Taman Nasional Alas Purwo, Gede Pangrango, Gunung Halimun Salak, Ujung Kulon, dan Baluran. Di Jawa nama panggilan anjing ini disebut asu kikik sebab bunyinya kik-kik-kik.

Status perlindungan ajag berdasarkan International Union for the Conservation of Nature and Natural Resources (IUCN) Redlist 2013 merupakan kategori satwa liar yang terancam punah.

Selain di Indonesia, spesies Cuon alpinus dapat ditemukan di antaranya di India, Thailand, Myanmar, Bhutan, Kamboja, China, Laos, Malaysia, Nepal, Bangladesh, Pakistan, Vietnam.

Ajag adalah satwa dilindungi

Membagikan
Exit mobile version