Senin, Desember 23

Jakarta

Sejumlah penganut teori konspirasi Flat Earth atau Bumi Datar baru saja mengunjungi Antartika untuk membuktikan bentuk Bumi yang sebenarnya. Sebagian dari mereka langsung berubah pikiran dan percaya bahwa Bumi itu bulat.

Ekspedisi bertajuk ‘The Final Experiment’ ini diikuti oleh empat ‘Flat Earther’ (Bumi Datar) dan empat ‘Globe Earther’ (Bumi Bulat). Dipimpin oleh Pastor Will Duffy dari Colorado, Amerika Serikat, mereka berharap eksperimen ini dapat mengakhiri perdebatan tentang bentuk Bumi.

Mereka memilih Antartika sebagai tujuan ekspedisinya agar bisa menyaksikan fenomena ‘midnight Sun’ di mana Matahari bisa bersinar terus-menerus selama 24 jam di musim panas.


Midnight Sun di Antartika merupakan salah satu dari sekian banyak hal yang membuktikan Bumi itu bulat karena fenomena ini hanya terjadi di permukaan bulat yang sedikit miring seperti Bumi.

Sumbu Bumi yang sedikit miring membuat posisi Kutub Selatan menghadap Matahari terus menerus selama 24 jam di musim panas. Fenomena ini tidak akan terjadi di permukaan Bumi yang datar.

Kaum Bumi Datar juga sering mengklaim bahwa Perjanjian Antartika tahun 1959 melarang warga sipil mengunjungi benua paling selatan itu untuk menyembunyikan bentuk Bumi yang sebenarnya. Duffy ingin membuktikan bahwa hal itu tidak benar.

Dalam video tentang ekspedisi itu, influencer Bumi Datar Jaren Campanella mengakui bahwa ia salah tentang midnight Sun. Ia juga mengakui bahwa ‘Globe Earther’ benar soal pergerakan Matahari.

“Dalam hidup, Anda kadang salah. Saya pikir tidak ada Matahari selama 24 jam. Faktanya, saya cukup yakin akan hal itu,” kata Campanella, seperti dikutip dari Futurism, Sabtu (21/12/2024).

“Saya sadar bahwa saya akan dicap sebagai penjilat hanya karena itu, dan tahukah Anda, jika Anda dicap penjilat karena berkata jujur, biarlah – saya dulunya percaya tidak ada Matahari 24 jam. Sejujurnya sekarang saya percaya bahwa itu ada,” sambungnya.

Tapi tidak semua anggota ekspedisi ini langsung yakin bahwa Bumi berbentuk bulat. Flat Earther Austin Whitsitt mengatakan ia yakin data yang diperoleh dari perjalanan ini akan membantu menjelaskan apa yang terjadi.

Sementara itu, Duffy tidak berkata banyak. Ia hanya senang bahwa ia dan rekan-rekannya bisa mencapai Antartika dengan selamat.

(vmp/vmp)

Membagikan
Exit mobile version