Sabtu, Maret 1


Jakarta

KPK menjelaskan peran pengusaha batu bara, pengusaha Surabaya dengan perkara kasus dugaan korupsi yang menjerat mantan Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Rita Widyasari. KPK menjelaskan alasan mengapa pengusaha Surabaya belum kembali dipanggil untuk pemeriksaan.

“Semua saksi yang diminta keterangan oleh penyidik tentunya nanti akan dinilai, saksi-saksi tersebut kepentingannya dalam rangka pemenuhan unsur perkara yang disangkakan. Apa dan kapan saksi itu dimintakan keterangan, itu tentunya hanya penyidik yang tahu,” kata Jubir KPK, Tessa Mahardika kepada wartawan di gedung KPK, Jakarta Selatan, Kamis (27/2/2025).

Tessa meyakini penyidik mengetahui secara pasti kebutuhan dalam mengusut perkara. Hal tersebut, jelasnya, menjadi dasar penyidik memanggil para saksi.

“Saya pikir bila memang saksi tersebut dibutuhkan dan memang tanpa keterangan saksi tersebut maka perkara ini tidak bisa dilimpahkan maka saksi tersebut akan dipanggil. Apakah itu segera, apakah itu nanti yang paham itu adalah penyidik. Timeline-nya sudah dibuat,” jelasnya.

Kemudian, dia juga menyampaikan bahwa para penyidik pun tidak hanya menangani satu perkara sehingga memerlukan waktu untuk mengatur jadwal pemeriksaan saksi. Dia pun memastikan bila ada pemanggilan, akan segera diinformasikan.

“Sebagai informasi rekan-rekan kembali saya ingatkan bahwa penyidik juga menangani beberapa perkara sehingga membutuhkan waktu untuk bisa mengatur kapan saksi itu bisa dipanggil atau tidak. Nanti saya akan coba cek apakah memang untuk nama tersebut ada reschedule dan memang sudah dilakukan pemeriksaan,” ucapnya.

Sebagai informasi, KPK sempat menggeledah rumah pengusaha Surabaya. Penggeledahan itu dilakukan terkait kasus dugaan tindak pidana pencucian uang (TPPU) mantan Bupati Kukar Rita Widyasari.

“Jadi memang betul ada kegiatan penggeledahan,” kata Tessa Mahardhika Sugiarto di gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Jumat (30/8/2024).

Tessa mengatakan sejumlah barang bukti disita dari penggeledahan di rumah tersebut. Barang bukti itu kini dalam analisis penyidik.

“Informasi yang kami dapatkan disita dokumen di rumah yang bersangkutan,” ujar Tessa.

Pengusaha Surabaya itu juga telah diperiksa penyidik KPK pada Kamis (29/8). Tessa memastikan pihaknya tidak tebang pilih dalam melakukan pemeriksaan para saksi.

“Ya tidak ada yang tidak akan tersentuh oleh KPK bila memang alat buktinya ada, hanya tinggal masalah waktu saja,” ujar Tessa.

Tonton juga Video: Sandra Dewi Sebut Harvey Moeis Pengusaha Batu Bara

(taa/taa)

Hoegeng Awards 2025

Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

Membagikan
Exit mobile version