Sabtu, September 28


Jakarta

Jorge Martin buka suara usai tampil buruk di Sprint Race MotoGP Mandalika. Begini kata Martin yang kini hanya unggul 12 poin dari Francesco Bagnaia.

Jorge Martin finis di posisi ke-10 pada gelaran Sprint Race MotoGP Mandalika. Sejatinya, performa Martin sempat menjanjikan utamanya saat sesi kualifikasi. Peluangnya mengulang kesuksesan di Sprint Race MotoGP Mandalika musim 2023 pun terbuka lebar.

Saat lampu start menyala, Jorge Martin yang memulai perlombaan dari urutan pertama berhasil ngacir di depan. Dia dibuntuti Francesco Bagnaia dan Pedro Acosta. Sayangnya Jorge Martin yang dijagokan bisa menang malah keluar dari trek. Dia terjatuh di tikungan 16 sektor 4.


Bagnaia mengomentari soal insiden yang dialami Martin itu. Menurut Bagnaia, jika Martin tidak jatuh, maka akan mengungguli dirinya hingga empat detik.

“Jika dia berhasil melewati tikungan itu, dia unggul empat detik dari saya,” katanya dalam wawancara dengan DAZN seperti dikutip Marca.

Di sisi lain, Martin masih belum mengetahui penyebab dirinya bisa terjatuh. Dia juga menanggapi analisa Bagnaia yang menurutnya mudah dikatakan saat tengah unggul dari rival.

“Ya, mungkin saya akan unggul 18 poin dari dia. Apa yang dikatakan Pecco sekarang? Sangat mudah untuk berbicara sekarang ketika saya sudah jatuh. Saya melihat dari helikopter dan garisnya sama dengan dia. Saya melihat kembali ke lap lainnya dan garisnya sama,” ujar Martin.

“Saya terjatuh dan berpikir tentang hari esok. Kemudian saya berlatih menyalip karena saya finis kesepuluh di lap terakhir setelah beberapa lap. Jadi saya berharap untuk mendapatkan poin bahkan setelah terjatuh. Saya berhasil mendahului beberapa pebalap dan tentu saya kecelakaan itu memalukan. Saya pikir hari ini bisa menambah keunggulan, tapi ternyata tidak. Jadi besok ada kesempatan lain,” lanjut Martin.

Saat ini, Martin dan Pramac Racing masih belum mengetahui penyebab dirinya jatuh. Namun untuk mendapat hasil yang lebih baik besok, dia bakal berhati-hati saat melewati tikungan 16 itu.

“Ada sebuah area, karena saya terjatuh di sana dua kali, tidak ada cengkeraman di sana, seolah-olah ada es. Saya tidak tahu persis di mana letaknya karena sangat sulit dilihat. Tergantung kita melewatinya atau tidak,” pungkasnya.

(dry/din)

Membagikan
Exit mobile version