Minggu, Juli 7


Jakarta

Keluarga Gen Halilintar sedang menghadapi kasus tanah pondok pesantren (ponpes) Al-Anshar di Pekanbaru. Ayahnya, Halilintar Anofial Asmid, mengajukan gugatan untuk mengesahkan tanah seluas 13.958 meter persegi dan 923 meter persegi itu sah menjadi miliknya sebagai penggugat.

Setelah itu, pihak Ponpes Al-Anshar menyerang balik keluarga Gen Halilintar. M Rizal Chatib selaku Wakil Ketua Yayasan Al-Anshar mengatakan ayah Atta Halilintar itu sudah lama dikeluarkan dari bagian ponpes tersebut.

Pihak Gen Halilintar lalu angkat bicara atas apa yang dituduhkan. Kali ini ibu Atta Halilintar, Lenggogeni Faruk, menyebut apa yang dikatakan pihak Ponpes Al-Anshar fitnah.


“Itu fitnah. Lihat podcast-nya Atta,” tuturnya saat ditemui di kawasan Alam Sutera, Tangerang, kemarin.

Sayangnya, Lenggogeni Faruk enggan lagi ditanya soal masalah suaminya dengan Ponpes Al-Anshar. Ia memilih untuk meninggalkan awak media dengan masuk ke mobil.

Lenggogeni Faruk juga tak mau menjelaskan masalah fitnah apa yang dikenakan kepada suaminya. Sementara, anak perempuannya yang berada di mobil yang sama turut melontarkan ucapan fitnah.

Sekadar diketahui polemik sengketa tanah antara ayah Atta Halilintar dengan Ponpes Al-Anshar sudah terjadi sejak 20 tahun lalu. Namun, masalah muncul lagi setelah Halilintar Anofial Asmid mengajukan gugatan perdata ke Pengadilan Negeri Pekanbaru pada 23 Januari lalu.

Pihak Ponpes Al-Anshar sudah berusaha membuka komunikasi untuk menyelesaikan masalah. Akan tetapi, ayah Atta Halilintar disebut masih belum ada tanggapan.

Bahkan Halilintar Anofial Asmid disebut menuliskan sebuah surat terkait permohonan maaf. Ia dikatakan mengaku bersalah, tapi tak diketahui apa yang menyebabkannya.

“Saya mengakui kesalahan-kesalahan saya terutama kesalahan-kesalahan besar yang saya perbuat. Saya kesal, saya malu, dan saya benci dengan diri saya sendiri, diri saya telah dikuasai oleh nafsu dan setan. Merancang, merusakkan keluarga orang lain dan sebuah perjuangan yang besar,” ujar M Rizal Chatib membacakan surat yang disebut sebagai permintaan maaf dari Halilintar Anofial Asmid atas nama Jundullah saat itu, ditemui di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan, Senin (18/3).

Simak Video “Ibunda Atta Gemas Lihat Ameena Bisa Salat
[Gambas:Video 20detik]
(mau/wes)

Membagikan
Exit mobile version