Sabtu, Desember 28


Jakarta

Hyundai memiliki strategi tersendiri di Indonesia. Termasuk soal harga, Hyundai sudah menyesuaikan dengan konsumennya.

Pabrikan China makin marak hadir di Indonesia. Satu hal yang mencolok ditawarkan pabrikan China itu adalah harga jual mobilnya. Di antara pabrikan Jepang, Eropa, maupun Korea, harga mobil China boleh dibilang yang paling murah pada segmen yang dihuninya. Meski harganya paling murah, tapi fiturnya terbilang lengkap.

Pabrikan asal Negeri Ginseng, Hyundai, memandang itu sebagai strategi dari masing-masing pabrikan. Adapun bagi Hyundai, harga setiap model itu sudah disesuaikan dengan segmennya.


“Dengan approach yang mereka lakukan, saya tidak bisa menyebut definisi perang harga. Karena setiap merek punya strategi sendiri-sendiri gitu. Jadi kalau definisi perang harga mungkin harus didefinisikan secara pasti, misalnya perang harga satu merek harganya sekian, terus turun lagi, turun lagi, itu mungkin perang harga. Tapi kalau setiap merek punya strategi tersendiri saya kira itu bukan perang harga,” terang Chief Marketing Officer Hyundai Motors Indonesia Budi Nur Mukmin disela-sela Hyundai Iftar Media Gathering di Parle, Senayan, Rabu (20/3/2024).

Adapun di pasar otomotif Indonesia, harga memang salah satu faktor penting untuk memikat konsumen. Tapi bagi Hyundai strategi yang tak kalah penting adalah membangun ekosistem, khususnya kalau bicara kendaraan listrik. Tak cuma itu, Hyundai juga bakal menambah lini produknya di dalam negeri.

Untuk tahun ini, setidaknya akan ada 6 model mobil baru yang dirilis Hyundai di Tanah Air. Bocorannya, mobil-mobil itu bakal menghuni segmen baru. Kalau dilihat-lihat, gambar siluet mobil yang ditampilkan di IIMS 2024, mobil itu berukuran kecil mirip seperti model Hyundai Casper yang dipasarkan di Korea Selatan. Di negeri Ginseng, mobil SUV kompak ini dibekali mesin 1.000 cc turbo.

“Justru kalau ditanya apa sih strateginya Hyundai ke depannya, yang pertama kita agresif juga untuk memperkenalkan produk baru nah kita akan isi buyer-buyer yang masih kosong. Kedua kita akan teruskan yang namanya membangun ekosistem,” ungkap Chief Operating Officer HMID, Fransiscus Soerjopranoto, pada kesempatan yang sama.

“Ekosistem itu ada dua charging station, yang kedua yg kita lihat di awal, yaitu hulu. Hulu itu adalah pembangunan pabrik, itu strategi kita memasuki pasar. Jadi nggak harus serta merta bahwa mobil masuk, kompetitor masuk terus kemudian yang terjadi perang harga. Masing-masing punya posisi,” tambah Frans.

Simak Video “Wujud Hyundai Ioniq 7 Concept, Futuristis dengan Bagasi Transparan
[Gambas:Video 20detik]
(dry/din)

Membagikan
Exit mobile version