Jakarta –
Geely resmi mengumumkan kehadirannya di Indonesia. Dalam kesempatan kedua ini, Geely memiliki keseriusan dan komitmen untuk berbisnis di Tanah Air. Di samping itu, produsen asal China itu juga mengomentari merek mobil listrik Aletra yang dimiliki orang Indonesia.
Dijelaskan Vice President of Geely Auto International Corporation, Evin Ye, Geely dan Aletra merupakan dua entitas yang beda. Memang Aletra menjalin kerja sama dengan anak perusahaan Geely Group, Livan Auto. Namun secara operasional di Indonesia, baik Geely maupun Aletra tidak ada hubungannya.
“Aletra ini memiliki kemitraan dengan Livan Auto yang juga merupakan bagian dari Geely Holding Group. Tapi perbedaannya adalah, Aletra ini beroperasi secara independen dan terpisah dari Geely Auto tanpa adanya tumpang tindih operasional secara langsung,” tegas Evin di sela-sela peluncuran Geely Auto Indonesia di Hotel Pullman, Central Park, Jakarta Barat.
Sebelumnya PT Aletra Mobil Nusantara juga sudah menegaskan bahwa mereka memang tidak ada kaitannya dengan Geely yang beroperasi di Indonesia. Aletra bekerja sama hanya dengan Livan Auto.
“Positioning Aletra dengan Geely, kami memang identitas yang terpisah. Artinya Livan Auto bagian dari Geely auto group, kami Aletra berpartner dengan Livan Auto,” ungkap Technical Director Aletra, Joko Purwanto, ditemui di ajang Gaikindo Jakarta Auto Week (GJAW) 2024, November, lalu.
Di Indonesia, Aletra sudah memboyong dan meniagakan model Aletra L8 EV dalam 2 varian baterai: varian untuk jarak tempuh pendek (Short Range) di 415 km dan varian untuk jarak tempuh panjang (Long Range) di 540 km.
Sementara itu Geely Auto Indonesia akan memasarkan model SUV listrik kompak, EX5. Mobil ini rencananya akan mulai dirakit di PT Handal Indonesia Motor pada kuartal II 2025. Saat ini Geely Indonesia sudah membuka pesanan mobil listrik kembaran Proton eMAS 7 tersebut.
Geely EX5 Foto: Luthfi Anshori/detikOto
|
(lua/lth)