Sabtu, September 28


Jakarta

Andrea Iannone dirumorkan bakal kembali ke MotoGP menyusul performa apiknya di WSBK 2024 bersama tim Go Eleven Ducati. Bos Ducati MotoGP pun merespons kabar itu. Begini katanya.

Sebelumnya Iannone menjalani hukuman larangan membalap 4 tahun karena kasus penggunaan doping. Setelah hukumannya selesai, Iannone kembali ke lintasan balap. Tapi dia tidak langsung kembali ke MotoGP, melainkan ke balap WSBK (World Superbike) terlebih dahulu.

Ianonne diberikan kesempatan oleh mantan bosnya di tim Ducati MotoGP, Gigi Dall’Igna, untuk menebus kesalahan di masa lalu. Gigi Dall’Igna yang menjabat sebagai General Manager Ducati Corse memberikan Iannone kesempatan membalap di salah satu tim satelit Ducati di WSBK, Go Eleven.


Andrea Iannone naik podium di WSBK Australia 2024 Race 1 Foto: Instagram @andreaiannone

Sebagai pebalap ‘debutan’, hasil yang ditorehkan Iannone sangat positif. Dia sanggup merangsek ke posisi enam klasemen sementara WSBK 2024 dari empat seri yang digelar. Iannone bahkan bisa mengungguli pebalap-pebalap yang sebelumnya sudah ada di WSBK, seperti Jonathan Rea dan Danillo Petruci.

Atas performa impresif tersebut, berkembang rumor yang mengatakan bahwa Iannone bakal kembali ke pentas MotoGP. Davide Tardozzi sebagai Ducati MotoGP Team Manager pun memberikan tanggapannya. Menurut Tardozzi, Iannone menunjukkan performa yang bagus di WSBK, tapi MotoGP adalah level yang berbeda sekalipun Iannone pernah berkompetisi di kelas balap premier ini.

“Andrea memang tampil sangat baik di SBK, tapi MotoGP selangkah lebih maju. Saya juga tidak tahu apakah dia masih bisa beradaptasi. Di sisi lain, cara berkendaranya juga berubah dan saat yang sama, karakteristik sepeda motor juga ikut berubah,” kata Tardozzi dikutip dari Motosan.

Tardozzi tak memungkiri jika Iannone adalah pebalap bagus. Dan dia pasti ingin kembali lagi ke pentas balap yang membesarkan namanya. Tapi tujuan itu bakal sulit dicapai jika melihat dinamika yang terjadi di MotoGP saat ini. Meski begitu, tak ada salahnya bagi Iannone untuk berusaha.

“(Rencana) itu (bakal) sulit (diwujudkan), namun jika seorang pebalap kuat dalam balapan, dia harus percaya dan mencobanya. Oleh karena itu, jika kamu merasa kuat, kamu harus mencobanya,” terang Tardozzi.

Sebagai informasi, Iannone merupakan salah satu pebalap berpengalaman di MotoGP. Pebalap berumur 34 tahun itu pernah membalap untuk tim Ducati, Suzuki, hingga Aprilia. Iannone memulai karier balapnya di pentas MotoGP pada 2013 dan berakhir di tahun 2019.

Di akhir 2019, Iannone yang ketika itu membalap bersama Aprilia dinyatakan positif menggunakan Dostranolone dalam tes anti-doping saat Grand Prix Malaysia 2019. Iannone awalnya dilarang balapan oleh FIM selama 18 bulan. Namun Badan Anti-Doping Dunia (WADA) mengajukan banding atas keputusan ini, dan meminta pebalap berjuluk The Maniac itu disanksi empat tahun. Iannone pun menjalani hukuman tersebut.

(lua/din)

Membagikan
Exit mobile version