Rabu, Januari 8


Jakarta

Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Budi Sartono menyampaikan, kasus pelecehan turis asal Singapura yang dilakukan tiga pemuda di Jalan Braga, Kota Bandung, Minggu 29 Desember 2024 tidak dilanjutkan alias disetop. Korban memaafkan setelah para pelaku membuat video permintaan maaf.

“Update terbaru kasus pelecehan, tadi siang kami sudah dihubungi Kedubes Singapura dari atase Kepolisian dan Kedubes Singapura sudah menghubungi korban dan korban tidak akan melanjutkan kasus ini karena sudah melihat terduga pelaku meminta maaf dan juga memberikan pembelajaran buat yang lain agar tidak melakukan,” kata Budi kepada awak media, Minggu (5/1/2024).

Budi berharap, kejadian ini menjadi pembelajaran bagi warga Bandung, khususnya warga yang berwisata di Kota Bandung. “Korban tidak meneruskan kasus ini dan semoga kejadian ini menjadi pembelajaran,” ujar Budi.


Budi juga mengimbau kepada semua wisatawan yang datang ke Bandung agar tertib dan tidak menjatuhkan citra Kota Bandung.

“Imbauannya yang pasti untuk warga Bandung ini kota wisata jangan sampai berperilaku yang dapat menjatuhkan citra Kota Bandung,” tegas Budi.

Diberitakan sebelumnya, tiga pemuda berinisial RF, RM dan MCA asal Cimaung, Kabupaten Bandung diamankan Satreskrim Polrestabes Bandung karena diduga melakukan pelecehan terhadap pengunjung Jalan Braga yang merupakan turis asal Singapura Joanna dan Darien, Sabtu (4/1) kemarin.

Menurut Budi, tiga pemuda itu tertarik masuk frame video vlog Joanna dan Darien. “Nah hasil pengakuan daripada terduga pelaku bahwa mereka sangat tertarik atau penasaran dengan orang yang melakukan vlog dengan bahasa Inggris sehingga mengikuti,” ujarnya.

Dari tiga terduga pelaku, hanya dua yang diduga melakukan pelecehan dan itu diakui oleh kedua pelaku.

“Dari tiga orang remaja tersebut, dua orang salah satu atas nama RF memang mengakui mengacungkan kedua jarinya di depan wajahnya dan juga mendahului daripada korban dan pada saat mendahului berdasarkan keterangan terduga pelaku bahwa karena jalan sempit dan bilang punten tangannya menyentuh bagian belakang daripada korban warga negara Singapura tersebut. Sedangkan yang satu lagi atas nama RM memang juga mengakui, tapi menyentuh tas daripada warga negara Singapura tersebut,” jelasnya.

“Dan satu lagi atas nama MCA tidak melakukan apa-apa, tidak ada gerakan apa-apa, dan juga tidak melakukan apa-apa,” tambahnya.

Artikel ini telah tayang di detikjabar

(sym/sym)

Membagikan
Exit mobile version