Jakarta –
Kasus demam berdarah dengue (DBD) secara kumulatif meningkat dan tercatat lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya. Berdasarkan pemantauan kasus di minggu kesepuluh 2024, Kementerian Kesehatan RI melaporkan total ada 27.417 kasus dengan laporan kematian 250 orang.
Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan RI dr Maxi Rein Rondonuwu menyebut angka kematian mendekati satu persen.
“Kasus ini lebih tinggi dibandingkan pada minggu ke-10 tahun 2023 yang sebanyak 14.578 kasus DBD, atau prevalensi 5,3 per 100 ribu penduduk dengan kematian DBD sebanyak 118 kematian,” tutur Maxi saat dihubungi detikcom Rabu (20/3/2024).
Tren peningkatan kasus juga terlihat pada laporan Januari di rentang tahun 2022 hingga 2024, per Januari 2022 ada 20.486 kasus, sementara di Januari 2023 tercatat 12.502 kasus, ‘melonjak’ di Januari 2024 sebanyak 21.616 kasus.
Menurut Maxi, kasus DBD dilaporkan 313 kabupaten dan kota di 21 provinsi. Sementara kematian akibat demam berdarah dengue tercatat di 15 provinsi.
Berikut wilayah yang melaporkan peningkatan kasus DBD:
- Sumatera Barat
- Sumatera Selatan
- Lampung
- Bengkulu
- Jawa Barat
- Jawa Tengah
- Jawa Timur
- Banten
- Kalimantan Selatan
- Kalimantan Timur
- Kalimantan Tengah
- Bali
- NTB
- Gorontalo
- Sulawesi Tenggara
- Sulawesi Barat
Simak Video “Eks Menkes Siti Fadilah Pertanyakan Program Pengendalian DBD dengan Wolbachia“
[Gambas:Video 20detik]
(naf/kna)