Minggu, Desember 22


Jakarta

Kapten LavAni Livin’ Transmedia Dio Zulfikri menyebut Proliga 2025 bakal berjalan sangat ketat. Salah satunya karena kompetisi cuma akan diikuti oleh lima tim.

Jumlah peserta Proliga musim depan berkurang dari sebelumnya yang diikuti tujuh tim menjadi lima tim saja. Kudus Sukun Badak, Jakarta STIN BIN, dan Jakarta Pertamina Pertamax tidak masuk daftar, sedangkan Surabaya Samator akan comeback.

Meski cuma diikuti lima tim dan jumlah pertandingan berkurang, justru hal tersebut akan membuat kompetisi dinilai akan berjalan ketat. Peluang juara semua tim bisa sama besarnya, sementara pemain-pemain terbaik dari tim yang absen akan bergabung ke klub peserta musim depan.


“Walaupun jumlah tim berkurang dan jadwal pertandingan berkurang, namun banyak klub kebagian pemain yang bagus-bagus juga. Jadi sekarang tergantung kami juga untuk menyiapkan menuju Proliga,” kata Dio kepada wartawan, Jumat (20/12/2024).

“Oh tidak, bukan membuat lebih mudah buat kami untuk juara. Tim lain juga bertabur pemain-pemain bagus juga. Dibilang untung dan rugi, ada untung bisa dapat mempersiapkan tim lebih panjang,” sambungnya.

“Setelah Idul Fitri, kemudian masuk final four. Jadi ada persiapan selama sebulan lagi. Evaluasi penampilan Putaran I dan II menuju Final Four,” katanya lagi.

LavAni adalah tim baru yang menorehkan prestasi cukup fenomenal. Tim milik Susilo Bambang Yudhoyono ini selalu masuk final Proliga sejak 2022 dengan hasil dua kali juara dan sekali runner-up.

Dengan catatan mengilap itu, LavAni percaya diri mengusung juara lagi. Menurut Dio, timnya siap untuk menyiapkan tim demi menjadi yang terbaik lagi.

“Jadwal menurut saya itu ideal. Karena sebelumnya dua minggu enam pertandingan. Itu otomatis kami tidak fit sepekan main tiga pertandingan. Kalau sekarang kami ada waktu dua kali main dalam seminggu. Itu dapat jeda istirahatnya di pertandingan berikutnya,” tutur Dio.

“Kalau pertandingan sebelumnya, setiap hari main paling istirahat lima hari lalu kami sudah main lagi di final four. Sekarang lebih efisien,” ucapnya.

“Jakarta Bhayangkara Presisi (masih rival terberat). Tapi tidak bisa meremehkan tim lain juga bertabur bintang dan termotivasi mengalahkan kami. Harus mempersiapkan tim lebih matang lagi.”

(mrp/mrp)

Membagikan
Exit mobile version