Selasa, April 1


Kairo

Sebuah kapal wisata, yang beroperasi dari sebuah hotel, tenggelam di Laut Merah Mesir. Setidaknya enam orang tewas, yang lain luka-luka.

Dikutip dari Al Jazeera, Jumat (28/3/2025), kapal itu berangkat dari pelabuhan di kawasan wisata di kota pesisir Hurghada pada Kamis. Kapal selam tersebut sedang menuju wisata bawah laut ke terumbu karang setempat.

Gubernur Laut Merah Mesir Amr Hanafi mengonfirmasi bahwa enam warga Rusia tewas dan 39 wisatawan asing diselamatkan setelah kapal selam itu tenggelam di pantai itu.


Dia juga mengatakan kapal selam itu membawa 45 wisatawan dan lima awak Mesir. Dia menambahkan bahwa tim penyelamat segera dikirim.

Hanafi mengatakan 45 wisatawan itu berasal dari berbagai negara termasuk Rusia, India, Norwegia, dan Swedia.

Konsulat Rusia di Hurghada mengonfirmasi kapal selam yang diberi nama “Sindbad”, membawa “45 wisatawan” selain awak. Kapal jatuh 1 kilometer dari pantai sekitar pukul 10.00 waktu setempat (08.00 GMT).

“Sebagian besar dari mereka yang berada di dalamnya diselamatkan dan dibawa ke hotel dan rumah sakit mereka di Hurghada,” kata konsulat tersebut.

Belum jelas apa yang menyebabkan kapal selam itu tenggelam, dengan kondisi cuaca pada hari Kamis dilaporkan cerah dengan visibilitas optimal di bawah air.

Surat kabar Akhbar Al-Youm Mesir mengatakan penyelidikan atas penyebab insiden tersebut sedang berlangsung.

Kapal selam itu dilengkapi dengan jendela besar untuk memungkinkan penumpang melihat terumbu karang dan kehidupan laut Laut Merah yang spektakuler, dan mampu menyelam hingga kedalaman 25 meter (82 kaki), menurut situs web Sindbad Submarines.

Terletak sekitar 460 kilometer (280 mil) di tenggara ibu kota Mesir, Kairo, Hurghada merupakan tujuan utama bagi pengunjung Mesir, banyak di antaranya adalah warga Rusia.

Daerah tersebut telah menjadi lokasi beberapa kecelakaan mematikan dalam beberapa tahun terakhir.

Pada bulan November, sebuah kapal selam terbalik di lepas pantai Marsa Alam, selatan Hurghada, menyebabkan empat orang tewas dan tujuh orang hilang.

Juni lalu, dua lusin wisatawan Prancis dievakuasi dengan selamat sebelum kapal mereka tenggelam setelah rusak akibat badai.

Pada tahun 2023, tiga wisatawan Inggris meninggal setelah terjadi kebakaran di kapal pesiar mereka, yang membakar habis kapal mereka.

(bnl/fem)

Membagikan
Exit mobile version