Rabu, Oktober 9


Jakarta

Selama ini, kangguru identik dengan Australia, tetapi ada kanguru di Papua juga, lho. Hewan itu bisa dijumpai di Faunaland, Ancol.

Kanguru yang ada di Faunaland itu adalah kanguru asli Papua, yakni kanguru pohon kelabu (Dendrolagus inustus). Dikutip dari sejumlah sumber, kanguru Indonesia berbeda dengan kanguru yang berasal dari Australia. Kanguru pohon itu ditemukan pertama kali oleh para awak kapal Belanda The Trinton, yang sedang berlayar di pantai utara Papua Barat menuju Papua Nugini pada tahun 1826.

Ahli taxologi Salomon Miller kemudian memberi nama ilmiah Dendrolagus untuk kanguru pohon Papua dan Thylogale untuk kanguru tanah Papua. Keduanya masuk dalam family Macropodidae, dan berbeda dengan kanguru asal Australia dan walabi.


Dikutip dari Indonesia.go.id, setelah itu beberapa peneliti Eropa datang untuk melakukan penelitian tentang kanguru di wilayah itu. Peneliti bernama Flannery dan Roger Martin yang mengamati kanguru kemudian menuliskan perkembangan kanguru Papua serta kekhawatiran mereka soal kemungkinan kepunahan fauna ini dalam buku A Curious Natural History oleh Tim Flannery (terbit 1996), dan Tree Kangaroos of Australia and New Guinea oleh Roger Martin (terbit pada 2005).

Kanguru di dua tempat itu sebenarnya mirip, namun bentuk kanguru Papua lebih kecil dibanding kanguru Australia yang besar dan kuat. Seperti namanya, kanguru tanah menjejak tanah seperti kanguru Australia. Adapun, kanguru pohon hidup di pohon dan makan dedaunan dan biji-bijian hutan.

Ada dua spesies kanguru tanah Papua yaitu Thylogale brunii (atau disebut juga dusky pademelon) dan Thylogale stigmata (atau red-legged pademelon). Thylogale brunii juga ditemukan di Papua Nugini.

Berikut Fakta-fakta unik tentang kanguru pohon kelabu yang berasal dari tanah Papua:

1. Hobi Menghabiskan Waktu di Kanopi Hutan

Dalam papan informasi Faunaland dijelaskan kanguru pohon kelabu adalah satwa asli hutan hujan tropis di bagian utara dan barat Papua Nugini, pada ketinggian hingga 1.400 m (4.600 kaki) di atas permukaan laut. Penyebaran satwa kanguru pohon kelabu meliputi pegunungan Foja dan Semenanjung Kepala Burung, pulau lepas pantai Yapen, Waigeo, Misool, Batanta dan Salawati.

Nenek moyang kanguru pohon pada awalnya belajar memanjat pohon untuk menghindari dari adanya pemangsa. Namun dalam perkembangannya, kanguru pohon berevolusi memiliki kaki dengan cakar yang kuat dan mampu memanjat pohon.

Kanguru pohon kelabu memiliki adaptasi luar biasa untuk hidup di lingkungan hutan yang penuh dengan tantangan. Memanfaatkan kaki dengan cakar dan ekor yang kuat, panjang dan melengkung, tidak hanya sebagai alat penyeimbang ketika bergerak di antara dahan-dahan tinggi kanopi hutan, tetapi juga sebagai kaki kelima yang berfungsi untuk menopang tubuhnya. Memungkinkan kanguru ini menjaga stabilitas tubuhnya saat ia beristirahat, meraih makanan, dan memanjat pohon.

2. Spesies Kanguru Pohon Papua

Kanguru pohon memiliki enam spesies yaitu, Dendrolagus goodfellow (kanguru pohon hias), Dendrolagus mbaiso (dingiso), Dendrolagus dorianus (kanguru pohon ndomea), Dendrolagus ursinus (kanguru pohon Vogelkop), Dendrolagus inustus (kanguru wakera) dan Dendrolagus stellarum.

3. Ukuran Tubuhnya 35 Inci

Kanguru di Papua memiliki ukuran tubuh lebih kecil dari kanguru Australia. Dikutip dari Indonesia.go.id berat tubuh kanguru Papua tak lebih dari 6-20 kg sedangkan kangguru Australia memiliki rerata berat mencapai 50-80 kg.

Kanguru pohon kelabu juga bervariasi secara signifikan berkisar antara 8 hingga 15 kg (18 hingga 33 lb) dengan pejantan lebih besar dari betina. Dalam papan informasi Faunaland kanguru pohon kelabu memiliki tubuh yang dapat tumbuh dengan panjang sekitar 75 hingga 90 cm (30 hingga 35 inci).

4. Jago Manjat

Kanguru pohon kelabu menunjukan kemampuan luar biasa. Sebagai pemanjat handal ia mampu memanjat pohon setinggi gedung menggunakan kekuatan kaki belakang yang kuat, serta cakar tajamnya yang memungkinkan cengkramannya sempurna pada batang pohon dan dahan. Membuatnya mampu bergerak dengan gesit diantara kanopi pohon-pohon besar di hutan hujan tropis di Papua.

5. Mempunyai Kaki yang Panjang

Kaki belakang kanguru pohon kelabu yang panjang dan besar merupakan binatang arboreal sebagian besar hidupnya dihabiskan di atas pepohonan. Kekuatan serta daya cengkram yang kuat saat melompat dari satu cabang pohon ke cabang lainnya, di habitat hutan tropis yang lebat dan kompleks dengan kaki belakang yang memanjang, hewan ini mampu menghasilkan dorongan yang cukup besar untuk melompat dalam jarak yang jauh.

Sementara ukuran kakinya yang relatif besar memungkinkan keseimbangan yang lebih baik dan stabilitas saat mendarat di dahan pohon yang sempit atau tidak rata. Kemampuan ini tidak hanya mendukung mobilitas mereka di kanopi hutan, tetapi juga membantu mereka dalam mencari makanan, berlindung dari predator, dan beradaptasi dengan tantangan lingkungan vertikal yang ekstrem di habitat alami mereka.

6. Evolusi Pencernaan

Sistem pencernaan Kanguru Pohon Kelabu telah mengalami perubahan habitat dan pola makan dari spesies leluhurnya, mengkonsumsi rumput di dataran terbuka untuk mencerna dedaunan, ranting, dan tunas di lingkungan arboreal, sehingga saluran pencernaannya telah beradaptasi secara khusus .

Dikutip dari International Union for Conservation of Nature (UICN) bahwa seluruh spesies kanguru Papua jumlahnya tak lebih dari 50 ekor. Populasi hewan untuk kanguru pohon kelabu menurun sebanyak 80% dalam 30 tahun terakhir.

Dalam situsnya, adanya kanguru Papua itu mdi Faunaland itu merupakan salah satu langkah untuk menciptakan program konservasi khusus untuk kanguru pohon kelabu. Selain itu, bertujuan menjaga dan melindungi spesies dari ancaman kepunahan lebih lanjut dan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya pelestarian satwa endemik yang semakin langka.

(fem/fem)

Membagikan
Exit mobile version