Selasa, Februari 4

Jakarta

Godzilla memang hanya hewan raksasa dalam film fiksi ilmiah. Namun si pembuat film tentu mempertimbangkan berbagai aspek palentologi dari dinosaurus sungguhan saat menciptakannya. Jika sungguhan ada, kira-kira jenis dinosaurus apakah Godzilla?

Dalam franchise filmnya, Godzilla digambarkan sebagai dinosaurus amfibi seukuran gunung yang merupakan reaktor nuklir biologis. Monster itu dianggap sebagai simbol kehancuran atom yang tidak terkendali.

Makhluk ini adalah sejenis saurus yang bermutasi. Selama rangkaian seri Godzilla yang dirilis pada 1990-an misalnya, film ‘Godzilla vs. King Ghidorah’ menunjukkan bahwa Godzilla bermutasi dari dinosaurus theropoda yang bertahan hidup di akhir.


“Karnivora itu tampak seperti restorasi Tyrannosaurus tua dan lusuh dari pertengahan abad ke-20, sehingga tidak mengherankan, dinosaurus fiksi itu dikenal sebagai Godzillasaurus,” tulis Riley Black, koresponden sains di Smithsonian Magazine.

Black mengambil referensi dari sebuah artikel ringan yang diterbitkan pada 1998 yang ditulis ahli paleontologi Ken Carpenter. Ia mencoba menebak jenis dinosaurus Godzilla, berdasarkan anatomi kaiju (makhluk raksasa) tersebut.

“Ini bukanlah tugas yang mudah. Godzilla memiliki ciri-ciri yang berevolusi beberapa kali di antara berbagai kelompok theropoda karnivora besar, sehingga menciptakan mosaik dinosaurus yang aneh. Belum lagi semua mutasi yang dipicu oleh radiasi tersebut,” kata Black.

Namun, anatomi monster itu menyimpan cukup banyak petunjuk untuk menempatkannya dalam bagian tertentu dari pohon keluarga dinosaurus. Lengan panjang Godzilla dan empat jari di setiap tangannya menunjukkan bahwa ia adalah theropoda basal, atau dengan kata lain, termasuk dalam salah satu cabang awal pohon keluarga kelompok tersebut.

Meskipun sirip bertulang di sepanjang punggung Godzilla mengingatkan kita pada Stegosaurus herbivora, Carpenter menunjukkan bahwa beberapa theropoda, seperti Ceratosaurus, memiliki pelindung tulang yang kurang mencolok di sepanjang tulang belakangnya. Mungkin ornamen yang menonjol pada Godzilla adalah versi pelindung tubuh yang dimodifikasi secara besar-besaran yang lebih halus di antara para leluhurnya.

“Namun, yang terpenting, Carpenter menunjuk kepala Godzilla sebagai kunci identitas dinosaurus mutan tersebut. Godzilla memiliki tengkorak yang pendek dan dalam yang mengingatkan kita pada sekelompok theropoda yang disebut abelisaurid, dinosaurus seperti Carnotaurus dan Skorpiovenator yang merupakan sepupu Ceratosaurus,” rincinya.

Dikombinasikan dengan jumlah jari dan osteoderm, Carpenter mencatat, tengkorak makhluk itu menunjukkan bahwa Godzilla adalah sejenis ceratosaurus, bahkan mungkin bentuk yang memperlancar transisi antara ceratosaurus yang lebih kuno dan abelisaurid bertengkorak dalam.

“Bagaimana tepatnya dinosaurus aneh seperti itu bisa bertahan hidup hingga era modern, dan bagaimana radioaktivitas menciptakan monster seperti itu, itu adalah pertanyaan yang cuma bisa diserahkan pada mitologi film,” tutupnya.

(rns/rns)

Membagikan
Exit mobile version